Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pembunuh Ibu & Anak di Subang Tinggalkan Jejak, Modus Dipelajari, Saksi Misterius Bertamu Malam Hari

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang diketahui meninggalkan jejak yang berbeda, kini modusnya sudah dipelajari polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribun Timur
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang belum terjawab hingga kini 

TRIBUNJATIM.COM - Pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat sampai saat ini masih misterius.

Pelaku meninggalkan jejak yang membuat banyak pihak penasaran dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Termasuk kepolisian, yang kini sudah lewat 15 hari tetapi masih belum menemukan pelakunya.

Sang pembunuh masih berseliweran, beberapa kejanggalan memang mewarnai TKP pembunuhan.

Informasi terbaru mengatakan polisi pelajari modus kejahatannya.

Baca juga: Serpihan 1 Benda Titik Terang Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Lihat Temuan Pada Yosef & Istri Muda

Sementara itu, sosok saksi misterius bertamu malam hari lantas kini ikut juga disoroti.

Ada seorang saksi yang disebut polisi mengetahui akses masuk ke dalam rumah keluarga Tuti dan Amalia.

Saksi tersebut diperkirakan bukan merupakan keluarga inti, tetapi pihak lain di luarnya.

Kasus pembunuhan terbaru di Subang kembali diperiksa Yosef dan istri mudanya
Kasus pembunuhan terbaru di Subang kembali diperiksa Yosef dan istri mudanya (Tribunnews.com)

Kerja keras Polres Subang dibantu Polda Jabar selama 15 hari terakhir mengungkap misteri perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (55) dan ibunya, Tuti (55), di Subang kembali menemukan titik terang.

Dari penyelidikan yang dilakukan seperti olah TKP, memeriksa saksi, tes DNA hingga libatkan anjing pelacak, polisi menemukan ada pihak yang mencurigakan. 

Fakta itu itu diungkap Yosef, suami korban, kepada kuasa hukum, Rohman Hidayat, yang mengatakan, ada orang selain keluarga inti korban yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.

Menurut Rohman, akses masuk rumah itu tidak hanya biasa dilakukan oleh Yosef, Amalia, Tuti, dan Yoris anak Yosef, tapi ada pihak lain.

Menurut pengakuan Yosef kepada Rohman, orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Tuti.

Saat ini dia juga berstatus saksi.

Baca juga: Sosok Saksi Misterius yang Diperiksa hingga Dini Hari, Pembunuh Ibu & Anak di Subang Belum Ditangkap

"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan Pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat saat ditanya wartawan di kantornya di Subang, Rabu (1/9/2021).

Menurut Rohman, kliennya tersebut juga menyebutkan bahwa saudara lainnya itu saat ini menjadi saksi oleh pihak kepolisian.

Ternyata, kata dia, saksi misterius itu sering bertamu ke rumah korban pada malam hari.

"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam. Saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.

Namun, dia tidak bisa berbicara lebih jauh soal saksi tersebut karena tidak akan mendahului polisi.

Pihaknya memercayakan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.

"Pihak kepolisian sampai saat ini masih bekerja keras pagi siang malam."

Baca juga: Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Milik Pelaku? Yosef-Istri Muda Diperiksa

Update kasus ibu dan anak di Subang dibunuh - Foto mobil tempat penemuan jasad.
Update kasus ibu dan anak di Subang dibunuh - Foto mobil tempat penemuan jasad. (Tribu Jabar / Dwiki)

"Kita tunggu saja hasilnya seperti apa."

"Saya doakan supaya cepat terungkap," katanya.

Hanya saja, dengan adanya temuan titik terang itu, ia ingin menjelaskan bahwa Yosef tidak terlibat dalam kasus perampasan nyawa yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu. 

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu Anak di Subang - Kawanan Gajah Mengamuk

Hingga 15 hari setelah jenazah ditemukan, pelaku pembunuhan masih belum tertangkap.

Namun diketahui dari keterangan polisi bahwa pembunuh meninggalkan berbagai jejak mencurigakan.

Anjing pelacak diturunkan dari Polda Jabar hingga kemudian mengendus bukti lain.

Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.

Hasil pelacakan oleh anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih, dikutip TribunJatim.com dari kompas.tv, Rabu (1/9/2021).

Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilik sepatu itu pun masih belum diketahui.

Baca juga: Kontras Pengakuan Yosef dan Istri Muda soal Keberadaan? Tak Bersama saat Ibu-Anak di Subang Dibunuh

Ada pula jejak lain berupa serpihan tanah yang tertinggal di tubuh Amalia, satu di antara para korban.

Hasil otopsi turut memberikan petunjuk adanya benda baru yang ditemukan.

Serpihan benda tersebut adalah tanah.

Dari sini, polisi mendapat petunjuk dugaan yang terjadi pada jenazah Amalia sebelum ditemukan ditumpuk di bagasi mobil bersama ibunya.

Ahli bahas alasan Yosef diperiksa terus menerus dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Ahli bahas alasan Yosef diperiksa terus menerus dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (TribunJabar/Kompas.com via kolase TribunTimur)

Akhirnya, polisi kembali melakukan olah TKP guna menemukan lagi hal-hal yang terkait dengan mengarah ke penemuan pelaku.

Dari olah TKP kedua itu, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi terhadap enam saksi tersebut pada 1 September. 

Olah TKP kedua itu juga menghasilkan sejumlah fakta baru. Seperti temuan helm dan sepatu putih hingga saksi misterius yang diperiksa paling lama.

Namun, hingga hari ke-15 sejak hari kejadian, yakni 18 Agustus 2021, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengaku tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut. 

"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Sosok Saksi Misterius yang Diperiksa hingga Dini Hari, Pembunuh Ibu & Anak di Subang Belum Ditangkap

Soal olah TKP kedua, Pplisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

Baca juga: Kelakuan Ganjil Pembunuh di Subang, Saksi Sempat Lihat Alphard Gerak, Penghapus Foto Amalia Terkuak

"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Menurur Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan. Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (Hp korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik, kita tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisa dari Hp yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Ikuti selengkapnya berita tentang Pembunuhan di Subang

Berita tentang hal viral lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved