Berita Viral
Terungkap Ritual Aneh Tiap Malam Orang Tua yang Tega Lukai Mata Anaknya Demi Pesugihan, Kanibalisme?
Terungkap ritual aneh tiap malam orang tua yang tega lukai mata anak sendiri demi praktik pesugihan, terkait kanibalisme?
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Hingga kini, kasus pesugihan yang mengorbankan mata bocah perempuan masih menjadi pembicaraan warga.
Menurut paman, kedua orang tua korban sering melakukan ritual aneh di malam hari hingga dugaan kanibalisme.
Baca juga: Miris Pengakuan Paman Korban Pesugihan Orang Tua, Ada Praktik Kanibalisme, Polisi Curigai 1 Kelompok
Diberitakan, suami-istri TAU (47) dan HAS (43) mengorbankan anak mereka, AP (6) di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 1 September 2021.
Mereka dibantu paman AP, US (44), dan kakeknya BAR (70).
Ibu AP, HAS, berusaha mencungkil mata kanan AP memakai tangannya.
Beruntung, AP berhasil diselamatkan oleh pamannya, Bayu.

Bayu mengatakan, keluarga AP kerap melakukan ritual aneh di malam hari.
Korban AP diduga ditumbalkan keluarga untuk pesugihan.
Bayu menyebutkan, ibu AP yang mengaku kerap mendengar bisikan gaib.
Para pelaku juga disebut sering melakukan ritual aneh di rumah korban.
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan."
"Dan mereka kerap berhalusinasi," kata Bayu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Akhirnya Pilu Sudah Nasib Wati ‘Kompor’ Isu Pesugihan Babi Ngepet, Rumah Jadi Korban, Drama Terkuak
Menurut keluarga korban, praktik pesugihan tersebut telah lama dilakukan oleh kedua orang tua korban, bahkan terungkap praktik kanibalisme.
"Informasi dari keluarga, praktik ilmu hitam ini telah lama mereka lakukan."
"Bahkan kulit luar mata kanan anak ini (korban) dimakan oleh ibunya."
"Dan ini saya tanyakan langsung kepada ibunya saat kami pergoki ritual mereka" kata Bayu pada Senin (6/9/2021), di ruang perawatan RSUD Syech Yusuf.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan, dugaan pesugihan atau ritual ilmu hitam yang dilakukan pelaku masih dalam penyelidikan.
Dikutip dari Tribun Gowa, menurut Boby, perkumpulan pesugihan ini diduga memiliki perkumpulan berdasarkan informasi sementara yang diterima.
Ada sekira 40 orang yang diduga menjadi anggota kelompok pesugihan itu.
"Masih kami dalami, mereka ada perkumpulannya 40 orang."
"Ini masih didalami dan melibatkan Polsek, Kementerian Agama, dan tokoh masyarakat di sana."
"Akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan jangan sampai ada seperti ini," jelasnya.

Aparat kepolisian sendiri berjanji akan terus mengusut kasus ini.
Termasuk soal DS (22), kakak AP yang tewas diduga dicekoki air garam 2 liter dalam ritual pesugihan ini.
"Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi memang kedua orang tua korban ini mempraktikkan ilmu hitam atau semacam pesugihan."
"Dan ini yang mempengaruhi pikiran mereka sehingga melakukan kekerasan terhadap anaknya sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, pada Senin, (6/9/2021).
Kini, mata kanan AP (6) rusak berat lantaran dijadikan tumbal ritual pesugihan oleh kedua orang tuanya.
AP sendiri saat masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Dua pelaku terdiri dari kakek korban berinisial BR dan paman korban berinisial SA kini telah mendekam di sel tahanan Mapolres Gowa.
Sementara kedua orang tua korban masih menjalani observasi di rumah sakit jiwa Dadi Makassar untuk menjalani pemeriksaan mental.

Kasus ini sendiri terungkap pada Rabu (1/9/2021) lalu.
Yakni saat sejumlah kerabat bersama petugas Babinkamtibmas TNI-POLRI baru saja mengikuti pemakaman DS yang tewas diduga dicekoki air garam.
Para pelayat kemudian mendengar teriakan korban dan dari dalam rumah.
Petugas kemudian memergoki para pelaku melakukan ritual dengan berusaha mencongkel mata kanan AP.
Berita tentang pesugihan
Baca berita viral lainnya