Pembunuhan Kakak dan Adik di Sidoarjo
Asmara Berujung Penjara, Jasad Kakak dan Adik Dibuang di Sumur, Pelaku Bawa Mobil dan 5 Ponsel
Pembunuhan sadis kakak-adik, Dira (20) dan Dea (13) di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo bermotif asmara.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Mereka sempat tarik-menarik pisau dapur kecil yang dibawa korban.
Kemudian korban didorong pisau arahkan ke leher korban. Dea pun tersungkur.
"Melihat itu, kakaknya histeris lalu pelaku panik," lanjutnya.
Karena panik itulah, pelaku berusaha mencekek leher korban agar diam.
Dira dicekik lehernya dan ditindih oleh pelaku, sampai meninggal dunia.
Kemudian, pelaku menyeret dua korban ke belakangan rumah.

Lantas menceburkan kakak-adik itu ke dalam sumur kedalaman sekira 6 meter.
Setelah menghabisi korban, pelaku berusaha kabur. Tapi beberapa saat kemudian, dia balik lagi ke rumah korban.
Pelaku mengambil mobil Daihatsu Sigra putih bernopol AG 1192 EK yang terparkir di rumah korban.
Selain itu, pelaku membawa lima ponsel dari rumah tersebut.
Menjelang tengah malam, ibu korban pulang ke rumah. Dia curiga melihat pagar terbuka dan mobil tidak ada di parkiran.
Kecurigaan semakin menjadi setelah melihat ada beberapa bercak darah.
Dia kemudian menghubungi suaminya. Dari sana, orangtua korban lantas melapor ke Polsek Waru.
"Berdasar laporan itu, petugas kemudian ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ungkap Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Baca juga: Cinta Ditolak, Nyawa Kakak & Adik Dihabisi dan Jasadnya Dicemplungkan Sumur, Pelaku Kabur Bawa Mobil
Polisi menelusuri bercak darah yang ada, ternyata mengarah ke sumur.