Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Kakak dan Adik di Sidoarjo

Asmara Berujung Penjara, Jasad Kakak dan Adik Dibuang di Sumur, Pelaku Bawa Mobil dan 5 Ponsel

Pembunuhan sadis kakak-adik, Dira (20) dan Dea (13) di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo bermotif asmara.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kolase Istimewa Humas Polresta Sidoarjo
HE (baju kuning) terduga pelaku pembunuhan kakak adik di Sidoarjo dan Proses evakuasi dua korban pembunuhan di Waru Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/9/2021). 

Diterangi pakai senter, terlihat ada helm di dalam sumur, kemudian diangkat.

"Dari dalam sumur, ternyata juga ada dua korban. Dari situlah petugas yakin bahwa ini peristiwa pembunuhan," lanjutnya.

Petugas kemudian melacak mobil korban, dan diketahui berada di Tambak Sawah, berjarak sekira 2 kilometer dari rumah korban.

Setelah didatangi, ternyata mobil diparkir di pinggir jalan dan pelakunya kabur.

Beberapa jam setelah kejadian, polisi berhasil mendeteksi keberadaan pelaku.

Pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai sopir rental itu bersembunyi di sebuah penginapan di Sedati.

Saat didatangi polisi, dia mengelak. Kemudian berusaha kabur meninggalkan lokasi.

"Dikasih tembakan peringatan, dia tetap kabur, sehingga terpaksa dilumpuhkan mengenai kaki kanannya," urai kapolres.

Pelaku pembunuhan sadis itu kemudian dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan.

Kepada petugas, pemuda berbadan pendek ini pun mengakui telah menghabisi nyawa kedua korban.

Akibat perbuatannya, dia terancam hukuman berlapis, termasuk Pasal 338 dan atau Pasal 365 Ayat 3 KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dan atau Pasal 80 Ayat 3 Undang-undang Perlindungan Anak.

Baca juga: Isyarat Kakak Amalia di Balik Pembunuhan Si Adik & Ibu, Ungkit Keegoisan hingga Kebenaran: Terakhir

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa mobil milik korban yang dibawa kabur pelaku, lima ponsel, pisau diduga dipakai menghabisi korban, beberapa pakaian, helm, dan sejumlah barang bukti lain.

Di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, pelaku Heru Purwanto mengaku menyesal atas perbuatannya telah menghabisi dua nyawa tersebut.

"Menyesal Pak, benar-benar saya menyesal. Saya datang ke rumah itu bukan bermaksud untuk demikian," dalihnya.

Dia mengaku datang untuk menemui Dira. Menjelaskan isi hatinya sekaligus mengklarifikasi permasalahan yang ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved