Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Jembatan Karangrejo Resmi Ditutup, Ini Jalur Untuk Kendaraan dari Kediri dan Trenggalek

Dua ibu pengendara sepeda motor matic melintas dari barat Jembatan Karangrejo-Boro menuju ke timur, Jumat (10/9/2021)

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TribunJatim.com/ David Yohanes
Suasana penutupan jembatan Karangrejo-Boro, Jumat (10/9/2021). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -Dua ibu pengendara sepeda motor matic melintas dari barat Jembatan Karangrejo-Boro menuju ke timur, Jumat (10/9/2021).

Selang beberapa lama satu rombongan enam pemotor melintas dari timur ke barat jembatan.

Mereka adalah warga yang melintas terakhir sebelum penghubung Desa/Kecamatan Karangrejo dan Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru ini ditutup.

Petugas memasang blokade di kedua ujung jembatan.

Selain itu dipasang pula papan peringatan di persimpangan yang mengarah ke jembatan dari kedua arah.

“Ditutup sampai awal Desember untuk rekonstruksi,” ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak.

Lanjut Robinson, jembatan Karangrejo-Boro ini dibangun 31 tahun silam.

Sejak saat itu jembatan belum mengalami perbaikan untuk mempertahankan kekuatan jembatan.

Yang dilakukan hanya menambal badan jembatan yang ambles atau bolong.

Saat ini kekuatan jembatan tersisa sekitar 50 persen saja.

Jembatan ini nantinya tetap mempertahankan konstruksi yang sama.

Namun dilakukan penguatan bagian bawah dengan memberikan tulangan dan pemasangan plat.

Baca juga: Hiu Tutul Terdampar di Perairan Desa Paloh Lamongan, Diselamatkan Nelayan dan Digiring ke Laut

“Karena itu kami berkoordinasi dengan Polres dan Dishub untuk penutupan, agar tidak mengganggu pekerjaan,” sambung Robinson.

Proyek rekonstruksi ini dianggarkan sebesar Rp 1,6 miliar.

Kekuatan jembatan juga ditingkatkan dari 8 ton menjadi 20 ton.

Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan ada sejumlah rekayasa dilakukan.

Kendaraan besar dari Trenggalek arah Kediri, saat di simpang tiga Jetaan lurus ke arah kota, lalu berbelok ke kiri di simpang empat Jepun.

Kendaran medium bisa lewat simpang empat Cuwiri ke timur lewat Pasar Ngemplak, simpang empat rumah sakit lama ke kiri.

Sementara kendaraan dari arah Kediri sudah diperingatkan di simpang tiga Ngujang, agar tidak belok ke kanan ke arah Karangrejo.

“Kendaraan dari Kediri arah Trenggalek tidak ada pilihan, harus lewat kota. Lewat simpang empat Jepun belok ke kanan,” sambung Galih.

Kendaraan dari kedua arah harus memutar sejauh 5 kilometer.

Rekayasa ini diperkirakan akan menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.

Antara lain di Jembatan Plengkung Mangunsari, Pasar Ngemplak dan di Jembatan Lembupeteng.

“Terutama di kedua jembatan ini, jalurnya memang membentuk leher botol (bottle neck) sehingga potensi menimbulkan penumpukan,” tandasnya. (David Yohanes)

Kumpulan berita Tulungagung terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved