Berita Lumajang
Gegara Masalah Sepele, 67 Peserta CPNS di Lumajang Dinyatakan Gugur
Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Lumajang dinyatakan gugur karena masalah sepele.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Lumajang dinyatakan gugur karena masalah sepele.
Pasalnya, sejak hari pertama hingga ketiga tes seleksi kemampuan dasar (SKD) digelar, tidak sedikit yang absen tanpa keterangan. Praktis, posisinya dianggap gugur.
Ahadi Apriyanto selaku pelaksana teknis ujian SKD mengatakan ada sekitar 69 orang yang tidak datang saat tes SKD.
Dari jumlah itu, 67 di antaranya tidak memberikan keterangan sama sekali, hanya dua orang yang memberikan keterangan sakit.
Peserta yang tidak memberikan alasan otomatis dianggap mengundurkan diri.
Sedangkan, dua orang yang mengajukan izin tak hadir merupakan orang yang terpapar virus corona. Keduanya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Sampai sekarang ada 2 orang yang izin karena positif covid-19. Nanti, keduanya akan di-reschedule untuk ikut ujian susulan dan pihak BKN yang menentukan jadwal," katanya.
Sekedar diketahui, minat masyarakat menjadi PNS memang cukup tinggi. Total peserta yang mengikuti tes SKD 855 orang.
Selanjutnya, ratusan peserta akan dijaring sebanyak 321 orang untuk mengikuti seleksi kemampuan bidang (SKB).
Kepala BKD Lumajang Akhmad Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya hanya menangani urusan CPNS.
Semenetara untuk seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ditangani oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi.
"Saya hanya menangani CPNS 80 tenaga kesehatan dan 27 tenaga teknis infrastuktur,” pungkasnya.