Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Ibu dan Anak di Subang Tewas Keji, Polisi Tahu Ada Masalah di Yayasan? 2 Saksi Kunci Dipanggil Lagi
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih belum ketahuan pelakunya, polisi sempat menyoroti permasalahan yang ada di Yayasan milik Yosef.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.
Dari keterangan Yoris kakak Amalia, dihimpun Tribunjabar.id, bahwa ibu dan anak itu punya peran baik di yayasan tersebut.
Baca juga: Hasil Labfor Muncul, 2 Benda Jadi Kunci Kasus Subang, Saksi Mengerucut, Yoris: Pelaku Dihukum Mati
Yoris yang sebagai ketua, menilai keseharian Amalia di yayasan sebagai bendara memiliki kinerja bagus.
“Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris.
Kinerja istri pertama Yosef, Tuti dibantu Amelia, yayasan mengalami kemajuan.
Karena prestasi itu, Tuti mendapatkan hadiah mobil Aplhard, begitu juga Amalia.
Artinya dalam kurun waktu 2018 hingga 2021, posisi bendahara pengelolaan keuangan dipegang Tuti dan Amalia.
Namun, selama progres itu berlangsung ternyata menimbulkan konflik ketidakharmonisan istri pertama dan istri kedua.

Hal ini diyakini dan dikonfirmasi oleh kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri (56) yang mendapat curhatan.
Ternyata Tuti sempat curhat kepada Lilis sempat mengalami teror lewat pesan di WhatsApp.
Lilis mengatakan dirinya pun sempat memberikan saran untuk mengganti nomornya itu.
“Kata saya udah hapus, udah we nomornya ganti,”
“Suaminya tahu mungkin dari nomor suaminya, neror lagi,” ujar Lilis.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Terkuak Masa Lalu Yosef Kasus Subang hingga Tiga Oknum Polisi Pesta Narkoba Bareng
Meski setelah diganti teror WhatsApp kepada Tuti kata Lilis masih terjadi.