Kapan Jaringan Internet Telkomsel-IndiHome Kembali Normal? Ketahui Juga soal Kompensasi Pelanggan
Apakah pelanggan IndiHome dapat kompensasi atas gangguan internet? Berikut penjelasannya.
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - Hingga kini, jaringan internet Telkomsel dan IndiHome masih belum berjalan normal sejak Minggu (21/9/2021).
Lantas, apa sebenarnya penyebab gangguan internet Telkomsel dan IndiHome?
Selain itu, apakah pelanggan IndiHome dapat kompensasi atas gangguan internet ini?
Baca juga: Cara Aktivasi Paket Internet Unlimited Telkomsel 30 Hari, Lihat Daftar Harganya Mulai Rp 25 Ribu
Penyebab
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/9/2021), menurut Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono, penyebab terjadinya gangguan jaringan Indihome dan Telkomsel telah terdeteksi.
Teridentifikasi bahwa gangguan berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam, pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
Pujo menuturkan, pihaknya segera melakukan upaya perbaikan agar infrastruktur berfungsi normal.
Sebelumnya, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan, telah terjadi gangguan sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak pada Jumat (19/9/2021) mulai sekitar pukul 17.33 WIB.
Gangguan tersebut berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.
“Mohon maaf atas kejadian ini. Saat ini kami sudah langsung melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat segera kembali normal sebelum tengah malam ini,” ujarnya.
Baca juga: 5 Fakta Gangguan Jaringan Internet IndiHome dan Telkomsel, Trending Topic Twitter, Gak Konek-konek
Waktu gangguan
Gangguan internet mulai dikeluhkan sejak Minggu (19/9/2021) sekitar pukul 17.33 WIB, dan dilaporkan berlanjut hingga Senin (20/9/2021) pagi.
Meski begitu, TelkomGroup mengklaim layanan fixed maupun monile broadband di beberapa wilayah Indonesia telah berangsur pulih.
Pujo menjelaskan, pasca terjadinya gangguan sistem komunikasi kabel Laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, dilakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam.
Ini dilakukan dengan melakukan penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti Papua, Kalimantan, dan Jawa.
