Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sore Sebelum Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amalia Suruh Lakukan Ini, Soal DNA Rokok Terjawab

Sore sebelum kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Amalia sempat suruh Danu lakukan ini. Terjawab DNA puntung rokok di rumah korban.

Editor: Hefty Suud
Youtube Heri Susanto
Soal jaket Yosef di hari penemuan jasad korban pembunuhan di Subang kini diungkit Yoris dan Danu. 

TRIBUNJATIM.COM - Pelaku kasus pembunuhan di Subang masih diselidiki polisi hingga hari ini. 

Upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terus di lakukan.

Polisi kini sedang mendalami semua barang bukti dan sejumlah saksi terkait kasus yang membuat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kehilangan nyawa.

Satu di antara saksi yang diperiksa intensif adalah Muhammad Ramadanu alias Danu (20).

Danu diketahui mrupakan keponakan Tuti sekaligus sepupu dari Amalia.

Baca juga: Terekspos Foto Selfie Terakhir Amalia, 3 Hari Sebelum Kasus Subang, Istri Yoris: Biasanya Tak Pernah

Baca juga: Terjawab Siapa Wanita Misterius dari Avanza? Psikolog Kuak Fakta Jasad Kasus Subang: Tidak Membantu

Nama Danu terseret, setelah Yosef (55) selaku suami dan ayah korban menyebut bahwa Danu punya akses ke rumah Tuti.

Selain itu, sejumlah barang bukti juga menunjukkan bahwa pemuda yang bekerja di Yayasan Bina Prestasi Nasional itu memang dekat dengan keluarga Yosef.

Bahkan, Danu disebut sering berkunjung ke rumah Tuti dan Amalia.

Terkait hal itu, Danu akhirnya buka suara.

Danu tak menampik bahwa dirinya memang sering main ke rumah bibi dan sepupunya itu.

Ia pun membeberkan apa yang terjadi sebelum kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Polisi yang mendatangi kembali TKP kasus Subang pada Rabu siang ini.
Polisi yang mendatangi kembali TKP kasus Subang pada Rabu siang ini. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Terungkap, sepupu Amalia Mustika Ratu itu sempat berkunjung ke rumah korban sebelum tragedi Jalancagak, 18 Agustus 2021.

Tepatnya, Danu berkunjung pada tanggal 17 Agustus 2021 sore hari.

Ia mengungkap, kunjungannya tersebut lantaran Amalia Mustika Ratu, anak Tuti dan Yosef, minta tolong untuk dibelikan makanan.

"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok, wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Senin (20/9/2021).

Danu pun mengakui bahwa dirinya sempat merokok di rumah korban.

Oleh karena itu, tak heran bila DNA-nya terlacak dari sejumlah puntung rokok di rumah korban.

Baca juga: Saat Ibu-Anak di Subang Diminta Eja Kata Mati oleh Anak Yoris, Firasat sebelum Tewas? Yanti: Sedih

Baca juga: 6 Arti Mimpi tentang Kematian, Mimpi Bercakap-cakap dengan Orang Meninggal Pertanda Alami Kegagalan

Danu Pasrah Disudutkan

Muhammad Ramdanu alias Danu yang berstatus sebagai keponakan dari korban Tuti, dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Danu mengakui dirinya sempat main ke rumah korban pada sore hari sebelum pembunuhan, Selasa (21/9/2021)
Muhammad Ramdanu alias Danu yang berstatus sebagai keponakan dari korban Tuti, dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Danu mengakui dirinya sempat main ke rumah korban pada sore hari sebelum pembunuhan, Selasa (21/9/2021) (YouTube KompasTV Via TribunWow)

Danu diketahui merupakan orang Yayasan Bina Prestasi Nasional sekaligus keponakan dari Tuti.

Kepada wartawan, pemuda itu mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak punya salah apa-apa.

"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Minggu (19/9/2021).

Danu merasa dirinya disudutkan atas tuduhan yang menyebutnya memiliki akses keluar masuk kediaman korban.

Sosok yang masih memiliki hubungan sepupu dengan Amalia tersebut mengaku hanya bisa pasrah menerima hal tersebut.

"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu misalkan sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya.

Danu pun hanya bisa berharap akar kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia bisa segera turungkap.

Sering Main ke Rumah Korban

Danu tidak menampik bahwa dirinya memang cukup sering main ke rumah korban di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Namun, saksi yang sempat diperiksa secara intensif itu membantah bahwa ia punya akses ke rumah.

"Kalo ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang," ucap Danu.

Dengan demikian, ia sangat membantah tegas atas tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki akses keluar masuk langsung dari rumah kedua korban.

"Itu enggak bener, kalo yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali," katanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Sore sebelum Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Danu Akui Pergi ke Rumah Korban, Amalia Minta Tolong

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved