Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Ternyata Ramai Konflik di Belakang Kasus Subang, Keluarga Saling Tuduh, Ada 1 Hal Terus Berproses
Rupanya ada banyak konflik yang sebenarnya mewarnai insiden perampasan nyawa di Subang Jawa Barat, kini keluarga tak harmonis dan saling menuduh.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Di balik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini keluarga yang terdekat jadi saling menuduh satu sama lain.
Tragedi penemuan jasad Tuti dan Amalia hingga kini masih belum menemukan pelaku sebenarnya.
Termasuk apa yang sebenarnya terjadi dengan Tuti dan Amalia sampai dibunuh keji.
Akhirnya terjawab bahwa ternyata konflik di belakang kasus Subang sangat ramai.
Perselisihan paham rupanya kerap terjadi antar anggota keluarga.
Baca juga: Kesaksian Cucu Lewati Rumah Ibu-Anak Subang di Malam Permbunuhan, Senyap? Pagi Harinya Dibuat Kaget
Ada masalah yang dihadapi oleh pihak Tuti dan Amalia melawan Yosef dan pihak istri mudanya, Mimin.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga saat ini masih belum benar-benar terlihat jalan terangnya.
Konflik yang mewarnai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang rupanya sangat beragam.

Misalnya saja keributan yang terjadi antara Yoris dan Yosef.
Ayah dan anak sulung itu ternyata memiliki hubungan tak harmonis.
Seperti dikutip dari penelusuran TribunJabar.ID, Yoris mengakui memang tak akur dengan ayahnya.
Selama sebulan lebih, Yoris rutin menggelar pengajian untuk mendoakan almarhum ibu dan adiknya.
Namun, dia sebut ayahnya hanya datang dua kali untuk berdoa.
Menurut Yoris, Yosef ayahnya hanya datang di hari ketiga serta hari ketujuh dalam gelaran pengajian mendoakan korban perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).

"Kalo papah (Yosef) itu dia datang hanya di hari ketiga sama hari ketujuh datangnya, kalo pengajian setiap hari Jumat rutin tidak pernah datang," ucap Yoris saat ditemui di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).