Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Ternyata Ramai Konflik di Belakang Kasus Subang, Keluarga Saling Tuduh, Ada 1 Hal Terus Berproses
Rupanya ada banyak konflik yang sebenarnya mewarnai insiden perampasan nyawa di Subang Jawa Barat, kini keluarga tak harmonis dan saling menuduh.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Akhirnya, keluarga Tuti mengaku bahwa Mimin lancang dan memiliki kepribadian pemberani.
Polisi hingga kini masih terus mendalami perkembangan kasus berputar satu ini.
Kompolnas sampai menyoroti kasus ini dan pekerjaan polisi yang disebutnya intensif.
Ia juga menilai tentang adanya satu hal yang terus diproses secara khusus.
Baca juga: Ketahuan Isi Bungkusan Hitam Wanita Misterius di CCTV Kasus Subang? Nasib Miris Padahal Jadi Kunci
Hal ini diungkapkan Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, pengawas kinerja Polri.
Benny Mamoto menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait.
Lebih dari pada itu, Kompolnas sebagai pengawas kinerja Polri, pihaknya mengaku, sudah melihat langkah-langkah yang diambil.
Menurutnya, sebagai mantan Reserse, ia melihat olah TKP, pemeriksaan Labfor, DVI hingga Inafis yang sudah dilakukan terkait kasus Subang itu tahapannya berjalan bagus.
Ketua Harian Kompolnas itu bahkan mengapresiasi kinerja kepolisian tersebut cukup intensif.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Wanita Misterius Kasus Pembunuhan di Subang hingga Rincian Gaji Anggota DPR RI
Kemudian ia membeberkan lamanya penanganan kasus itu sebagaimana dijelaskan Polda Jabar karena dibenarkan adanya kendala.
“Tidak adanya saksi di TKP seperti yang dikatakan Polda Jabar, itu menjadi salah satu kendala,” ujarnya Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, dikutip dari tvOneNews (26/9/2021).
Benny kembali menjelaskan, ketika akan menetapkan tersangka, minimal harus ada dua alat bukti.
Demikian ia mengaku menyoroti kasus Subang tersebut dari sisi lain.
Baca juga: Tak Diungkap di TV, Kesaksian Ujang Lihat Yosef Bersihkan Lantai Rumah Korban di Subang: Ember Besar
Dalam hal kasus minim saksi peristiwa, maka yang dikedepankan menurutnya, adalah pendekatan saintifik.
Ia pun mencontohkan bagaimana metode saintifik itu digunakan dalam mengungkap kasus, satu di antaranya dengan pengambilan DNA di TKP.