Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ada Siskamling Sampai Subuh di Sekitar Lokasi Kasus Subang, Warga Harap Dalang Pembunuhan Tertangkap

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal ungkap ada siskamling sampai subuh di sekitar lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Editor: Hefty Suud
YouTube Kompas TV
Rumah korban pembunuhan di Subang sempat dilewati tetangga di malam insiden tragis. 

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Ada dugaan jika pelaku orang dekat korban berdasarkan kesimpulan dari tidak ada barang berharga yang hilang di TKP dan pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Sebulan kasus ini berjalan, terungkap juga masalah di lingkaran korban seperti masalah dalam kepengurusan yayasan yang didirikan Yosef, dan masalah rumah tangga korban.

Baca juga: Arti Mimpi Rumah Hantu, Tak Berkaitan dengan Hal Mistis: Siap-siap Kedatangan Kabar Baik atau Buruk!

Baca juga: Berderai Air Mata, Pacar Amalia Curhat Janji Terakhir Kekasih Sebelum Insiden Subang: Sudah Nabung

Warga Takut Aura Mistis

Terkuak fakta Yosef minta Danu masuk rumah korban pembunuhan di Subang di hari jasad ditemukan.
Terkuak fakta Yosef minta Danu masuk rumah korban pembunuhan di Subang di hari jasad ditemukan. (Kompas.com/Farida)

Sebelumnya, sejumlah warga sempat menyampaikan bahwa mereka takut dengan aura mistis di sekitar lokasi.

Karena itu, pengajian beberapa kali dilakukan untuk mendoakan korban.

Pada pekan pertama di bulan September, warga sekitar dipimpin perangkat desa bahkan sempat menggelar pengajian akbar untuk mengusir aura mistis tersebut.

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, menyebut tujuan utama pengajian itu adalah untuk mendoakan korban.

Tetapi dia juga tidak membantah jika salah satu tujuannya adalah untuk mengusir aura mistis.

"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini. Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.

Dia juga menyebut pengajian akbar tersebut merupakan inisiatif dari masyarakat Desa Jalancagak.

Masyakat disebut berinisiatif untuk mendoakan alharhumah yang menjadi korban pembunuhan.

"Kami dari pemerintahan hanya mengikuti dari aspirasi mereka, antusias mereka yang ikut turut mendoakan kedua almarhumah ini," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved