Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ditagih Depan Umum, Kakak Beradik Serang Penagih Utang, Tapi Keok Dilawan Pakai Celurit

Usman Efendi (38) terpaksa meringkuk dibalik jeruji penjara Mapolsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/Istimewa
Usman Efendi saat dikeler ke Mapolsek Tegalsari 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Usman Efendi (38) terpaksa meringkuk dibalik jeruji penjara Mapolsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya.

Pasalnya, ia membacok dua orang yang merupakan kakak beradik kelahiran Kabupaten Kediri, bernama Wawan dan Firman, hingga bersimbah darah.

Untungnya, kedua korban cepat ditolong untuk memperoleh penanganan medis di IGD RSAL dr Ramelan, Surabaya.

Usut punya usut, pertengkaran kedua belah pihak antara Usman dan kakak beradik itu, dipicu oleh perasaan tersinggung akibat utang piutang.

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Iptu Marji Wibowo mengungkapkan, percekcokan di antar kedua belah pihak itu, bermula dari perasaan tersinggung yang dialami oleh kedua orang kakak beradik, Wawan dan Firman.

Baca juga: Teror Ular Kobra Gegerkan Warga Lumajang, Ada yang Digigit hingga Disembur Racun Kena Mata

Beberapa hari sebelum insiden berdarah pada Kamis (23/9/2021) itu. Usman sempat menghampiri Wawan dan Firman untuk menagih utang pribadi.

Hanya saja, ungkap Marji, cara Usman menagih persoalan utang terhadap kedua kakak beradik itu, terbilang salah.

Usman menagih utang kepada Wawan dan Firman, dihadapan orang banyak, seraya mengolok-olok pribadi kedua kakak beradik itu.

Lantaran tersinggung ditagih utang dengan cara semacam itu, apalagi di depan banyak orang. Tak pelak membuat kakak beradik Wawan dan Firman itu, naik pitam dan kalap.

Baca juga: Mobil L300 Ludes Terbakar di Dekat Gerbang Tol Banyu Urip, Diduga Akibat Korsleting AC

"Usman menagih hutang korban di depan orang banyak. Sehingga korban kakak adik marah. Iya tersinggung," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (3/10/2021).

Keduanya, Wawan dan Firman lantas mendatangi Usman di kediamannya di Jalan Dinoyo Tenun 109, Tegalsari, Surabaya. 

Marji menerangkan, mereka datang dengan membawa dua benda yang digunakan sebagai senjata tumpul, yakni tongkat stik golf, dan kayu balok.

Perkelahian di antara kedua belah pihak pun tak dapat terhindarkan. Usman babak belur, akibat dikeroyok dua kakak beradik itu menggunakan senjata tumpul yang mereka bawa.

"Langsung memukul Usman yang berada di atas motor berkali-kali hingga tergeletak dan tersungkur di jalan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved