BERITA TERPOPULER JATIM: Harga Telur Anjlok hingga Penyebab Tabrakan Frontal di Jombang

Baca Selengkapnya

2. Harga Telur Anjlok

Para peternak di wilayah Blitar dan Kediri mengeluh, bahkan tidak sedikit yang akhirnya harus gulur tikar disebabkan karena harga telur anjlok sedangkan harga pakan terus naik. 

Qomari, seorang peternak dari Blitar mengatakan bahwa harga telur pernah menyentuh hingga harga 12.000, padahal batas bawah harga acuan seharusnya 19.000. 

Hal inilah yang menyebabkan peternak menjerit tak karuan.

Baca juga: Kreativitas Jadi Kunci Sukses Kerajinan Batik di Kota Kediri Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Kanip, peternak di Kediri juga menyampaikan bahwa beliau harus menanggung kerugian sekitar setengah juta per hari dan bahkan kondisi ini sudah berjalan lebih dari 2 bulan lamanya. 

Dia harus menggali lubang mencari hutangan kesana-sini yang entah kapan lubang itu bisa ditutup kembali.

 “Kami sudah bertemu dengan peternak ayam petelur dan mendengarkan keluh kesah mereka secara langsung. Sangat miris melihat kondisi harga telur yang anjlok bahkan jauh di bawah harga yang wajar.” Tutur Deni Rahmawati selaku ketua Departemen Sosial Masyarakat PW KAMMI Jawa Timur, Kamis (30/9/2021).

Baca Selengkapnya

3. Motor Wanita Surabaya Dicuri Pascaperingati 100 Hari Meninggalnya Sang Ayah

Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu sepertinya bisa menggambarkan nasib Septiani, warga Jalan Kupang Praupan, Tegalsari, Surabaya.

Belum sirna benar kesedihannya ditinggal oleh ayahanda, beberapa hari pascaperingati 100 hari meninggalnya sang ayah, ia malah menjadi korban pencurian motor.

Motor Yamaha Mio bernopol L-5437-PG yang dibelinya beberapa tahun lalu raib digondol maling, saat diparkir di sebelah rumah, Jumat (1/10/2021) dini hari.

Baca juga: Sejoli Nekat Jadi Pelaku Pencurian Motor di Rumah Tahfidz Kabupaten Madiun, Dijual Rp 5 Juta

Septiani mengungkapkan, motornya itu sejak dua hari lalu, Rabu (29/9/2021), sengaja diparkir di samping rumah orang tuanya.

Hal itu dilakukan karena beberapa hari belakangan, dirinya memutuskan tinggal untuk sementara waktu menemani sang ibu yang masih berduka ditinggal ayahanda.