Harga Telur Anjlok, KAMMI Jawa Timur Gelar Aksi Borong dan Berbagi di Blitar dan Kediri

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Para peternak di wilayah Blitar dan Kediri mengeluh, bahkan tidak sedikit yang akhirnya harus gulur tikar disebabkan karena harga telur anjlok sedangkan harga pakan terus naik. 

Qomari, seorang peternak dari Blitar mengatakan bahwa harga telur pernah menyentuh hingga harga 12.000, padahal batas bawah harga acuan seharusnya 19.000. 

Hal inilah yang menyebabkan peternak menjerit tak karuan.

Kanip, peternak di Kediri juga menyampaikan bahwa beliau harus menanggung kerugian sekitar setengah juta per hari dan bahkan kondisi ini sudah berjalan lebih dari 2 bulan lamanya. 

Dia harus menggali lubang mencari hutangan kesana-sini yang entah kapan lubang itu bisa ditutup kembali.

Baca juga: Level PPKM Kota Malang Menurun, Penyitaan Barang Bukti Oleh Satpol PP Kota Malang Berkurang

 “Kami sudah bertemu dengan peternak ayam petelur dan mendengarkan keluh kesah mereka secara langsung. Sangat miris melihat kondisi harga telur yang anjlok bahkan jauh di bawah harga yang wajar.” Tutur Deni Rahmawati selaku ketua Departemen Sosial Masyarakat PW KAMMI Jawa Timur, Kamis (30/9/2021) 

Sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi tersebut KAMMI Jawa Timur bersama dengan Rumah Kammi Peduli (RKP) menggelar Aksi Borong dan Berbagi. 

“Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan kami kepada peternak atas anljoknya harga telur yang diluar nalar.
Kami beli harga telur di peternak dengan harga yang wajar kemudian telur tersebut kami bagikan kepada panti asuhan, pondok pesantren, panti jompo dan warga yang membutuhkan," jelas Deni 

Aksi Borong dan berbagi ini dilakukan di dua titik yaitu di Blitar pada tanggal 30 September 2021 dan di Kediri pada 01 Oktober 2021. 

Total telur yang diborong sekitar 2,1 kwintal telur langsung dari peternak dan kemudian langsung dibagikan. 

Para peternak mengaku sangat senang dan bahagia dengan adanya aksi dari PW KAMMI Jawa Timur ini.

Kumpulan berita Jatim terkini