Berita Lumajang
Setahun Jembatan Tempeh-Sememu Putus, Bupati Lumajang Janji Bakal Dibangun Tahun 2022
Hampir setahun Jembatan Penghubung Desa Gesang, Kecamatan Tempeh – Desa Sememu putus
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Hampir setahun Jembatan Penghubung Desa Gesang, Kecamatan Tempeh – Desa Sememu putus.
Tepatnya pada (27/2) lalu, jembatan di Kabupaten Lumajang ini ambrol karena tidak mampu menahan luapan aliran sungai yang membawa pasir serta batu kerikil dari Gunung Semeru.
Pasca kejadian itu, jembatan sama sekali tak bisa dilewati. Walhasil, jika ada warga ingin pergi ke desa lain terpaksa harus memutar arah.
Beberapa bulan setelah jembatan putus, sebenarnya warga sempat membangun jembatan darurat di sebelah barat jembatan yang rusak.
Mereka swadaya membangun kembali jembatan dari bambu yang disusun memanjang. Akses ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Tapi minimal warga bisa melakukan aktivitas kembali.
Baca juga: DPRD Madiun Diminta Pilih Lima Nama Kandidat Sekda: Pertimbangan Utama Tetap Hasil Uji Kompetensi
Tapi awal Agustus lalu, derasnya aliran Sungai Mujur membuat jembatan alternatif yang dibangun warga terputus. Warga pun akhirnya hanya bisa pasrah menunggu perhatian pemerintah.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, proses pembangunan akan dilakukan pada tahun depan. Dana pembangunan jembatan nantinya akan bersumber dari APBD 2022.
"Proses selanjutnya akan dilaksanakan lelang tender di awal tahun. Dan pengerjaannya akan dilakukan setelah ada pemenang tendernya," katanya.
Pria yang karib disapa Cak Thoriq itu menyebut, mekanisme anggaran dan pengerjaan telah sesuai aturan. Pembangunan jembatan seluas 25 meter tersebut ditargerkan bakal rampung sebelum tahun 2022 lewat.
"Insya Allah tidak sampai akhir tahun 2022, jembatan sudah bisa digunakan," pungkasnya.
Kumpulan berita Lumajang terkini