Berita Jatim
Kisah Kakek Asal Gayungan Surabaya, 25 Tahun Jadi Tukang Beca: Kejujuran Modal Utama Hidup
Solman (77) warga Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya merupakan satu diantara ratusan tukang becak yang memperoleh jatah bantuan sembako dari Polda
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Solman mengaku tidak akan pernah menyerobot jatah angkut pelanggan becak, sesuai gilirannya. Meski pun kenakalan-kenakalan 'menyerobot' jatah waktu angkut pelanggan semacam itu, terbilang lumrah.
"Kalau mbecak tidak boleh nakalan. Kalau bukan gilirannya (bawa penumpang), ya enggak boleh bawa," ujarnya.
Di singgung, akan sampai kapan terus menekuni pekerjaan sebagai tukang becak. Solman hanya bisa geleng-geleng kepala.
Meskipun semua anak dan cucunya sudah hidup lebih baik, mapan dan serba kecukupan. Ia mengaku, tetap akan terus mengayuh becaknya.
Selain bisa terus memperoleh penghasilan, meski terkadang tidak menentu. Manfaat lain mengayuh becak membuatnya tetap sehat senantiasa.
"Kalau saya mboten mbecak ya saya mboten sehat (tidak narik becak malah sakit). Mbecak kan juga untuk kesehatan," pungkasnya.
Solman warga Gayungan, Surabaya merupakan satu diantara ratusan tukang becak yang memperoleh jatah bantuan sembako dari Polda Jatim dan Anggota Komisi III DPR-RI.
Terdapat sekitar 2.000 paket sembako yang dibagikan pada warga terdampak Pandemi Covid-19, di Lapangan Mapolda Jatim, Senin (11/10/2021) siang, seperti tukang becak, petugas kebersihan, cleaning service, dan pengurus masjid.
Wakil Ketua Komisi III DPR-RI, Adies Kadir berharap dengan adanya pemberian bantuan sosial berupa sembako kepada 2.000 warga terdampak Pandemi Covid-19, dapat meringankan beban warga.
"Kami pesan agar supaya selalu menjaga kesehatan walaupun bekerjanya luar biasa sebagai ujung tombak," pungkas Adis yang kini juga menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar itu.
Kumpulan berita Jatim terkini