Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Tiga Hari Ekskavasi di Sendang Kuncen Kota Madiun, BPCB Jatim Belum Temukan Sumber Air Pokok

Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah melakukan ekskavasi selama tiga hari di Sendang Kuncen, Jalan Sendang, Kelurahan Kuncen

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sofyan Arif Candra
Ekskavasi Besar di Sendang Kuncen, Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah melakukan ekskavasi selama tiga hari di Sendang Kuncen, Jalan Sendang, Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, mulai hari Seni hingga Rabu (11-13/10/2021).

Hasilnya, tim BPCB Jawa Timur belum menemukan sumber mata air utama di dalam sendang tersebut.

Pamong Budaya BPCB Jatim, Pahadi mengatakan ekskavasi ini merupakan ekskavasi kedua untuk memperlebar cakupan ekskavasi yang pertama.

Pada ekskavasi kedua ini, tim BPCP Jatim melanjutkan penggalian sepanjang enam meter ke arah timur mengikuti terowongan dan anomali lumpur yang diduga akan menuju sumber mata air.

"Dugaan awal kita 4 meter saja sudah menemukan sumber air pokok tapi sudah sampai 6 meter ke timur belum ketemu," ucap Pahadi, Rabu (13/10/2021).

Pahadi juga sudah memperdalam galian dari yang sebelumnya 5-6 meter dari permukaan menjadi 7 meter, tapi mata air yang diharapkan ditemukan belum juga nampak.

Baca juga: Ancam Pukul Juru Sita Pengadilan, Warga Situbondo Dilaporkan ke Polisi

"Kalau ada air pun itu rembesan dari tanah. Bukan mata air pokok," lanjutnya.

Pahadi sendiri juga sudah mengecek ke sejumlah sumur tradisional milik warga.

Rata-rata, dengan kedalaman lima meter sudah ditemukan permukaan sumber air pokok.

Sedangkan di sendang yang dilakukan ekskavasi, sudah 7 meter belum ditemukan.

Berdasarkan keterangan warga, di sendang tersebut memang ada mata air pokok yang pada tahun 1984 dulu ditutup menggunakan ijuk. 

"Namun hingga saat ini, ijuk tersebut juga belum kita temukan," terang Pahadi.

Lebih lanjut, Pahadi akan melaporkan hasil ekskavasi selama tiga hari tersebut ke Pemkot Madiun.

"Nanti akan didiskusikan dengan pimpinan apa (ekskavasi) akan dilanjutkan atau dianggap cukup," lanjutnya.

Jika dilanjutkan, Pahadi akan melanjutkan ekskavasi terus ke timur untuk mengikuti terowongan tersebut.

"Namun jika dianggap cukup maka untuk pengaktifan bisa dibuat sumur atau sumber air yang baru yang bisa dikelola untuk mengaliri bangunan sendang yang disiapkan untuk wisata religi dan budaya," pungkasnya.

Kumpulan berita Madiun terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved