Berita Tulungagung
Belum Kelar Dibangun, Joglo Desa Gesikan Tulungagung Timpa Pekerja yang Berteduh, Ini Kondisi Korban
Sebuah bangunan joglo milik Pemerintah Desa Gesikan, Kecamatan Pakel ambruk karena tiupan angin kencang, Senin (18/10/2021) sore.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah bangunan joglo milik Pemerintah Desa Gesikan, Kecamatan Pakel ambruk karena tiupan angin kencang, Senin (18/10/2021) sore.
Bangunan yang ambruk ini masih dalam tahap penyelesaian, dan belum tuntas dibangun.
Menurut salah satu perangkat Desa Gesikan, Ismadi, bangunan joglo ini rencananya bagian dari wisata buatan milik desa.
“Masih tahap pembangunan, belum selesai. Rencananya untuk pariwisata,” terang Ismadi.
Joglo beratap merah yang ambruk dibangun di kawasan persawahan desa setempat.
Baca juga: Pohon Sengon Buto Ambruk di Tulungagung Nyaris Celakakan Satu Keluarga yang Bonceng Balita
Saat itu ada 12 orang yang tengah bekerja menuntaskan pembangunan joglo.
Hujan deras kemudian turun sehingga para pekerja berteduh di bawah bangunan joglo.
“Hujannya disertai angin kencang, puting beliung. Jadi ada 12 orang di bawahnya,” sambung Ismadi.
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Rumah Kakek Nenek di Ponorogo Hancur Tertimpa Pohon, Ini Kondisi Penghuni
Saat para pekerja ini berteduh, tiba-tiba terdengar suara gemeretak dari atap bangunan.
Saat itu 12 orang yang ada di bawahnya berhamburan menyelamatkan diri.
Tidak lama kemudian bangunan dengan atap berbentuk limas ini ambruk.
“Dari 12 orang itu, ada satu orang yang terluka. Kepalanya bocor,” ungkap Ismadi.
Korban yang terluka bernama Mahmudi (54), segera dilarikan ke Puskesmas Bangunjaja, Pakel.
Diduga ambruknya bangunan ini karena tidak kuat menerima tiupan angin kencang.
Tiang-tiang penyangga bangunan belum berdiri kokoh, sehingga goyang saat menerima tipuan angin.