Virus Corona
Berapa Lama Kekebalan Alami dari Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19? Simak Penjelasan Peneliti
Bisakah orang yang pernah terinfeksi Covid-19 tertular kembali untuk kedua kalinya? Bagaimana kekebalan tubuhnya? simak penjelasannya.
Menurut Ajay, penelitian telah menunjukkan vaksinasi setelah infeksi alami menghasilkan respons imun yang lebih kuat dibandingkan dengan vaksinasi tanpa riwayat Covid-19 sebelumnya.
Menilik Our World in Data, hampir setengah dari populasi dunia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona.
Vaksin dipercaya dapat mengurangi keparahan penyakit, tapi tidak memberikan perlindungan penuh terhadap virus Corona.
Baca juga: Berapa Lama Jeda Vaksin Covid-19 dengan Vaksin Lainnya? Simak Penjelasan Kemenkes dan UNICEF
Studi mencampur vaksin
Dituliskan Business Today, sebuah studi menunjukkan pencampuran vaksin sangat efektif melawan virus Corona.
Sebuah penelitian nasional di Swedia yang diterbitkan The Lancet Regional Health-Erupoe, orang yang menerima suntikan pertama vaksin Oxford-AstraZeneca diikuti vaksin mRNA, mempunyai risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan orang yang divaksinasi dengan kedua dosis AstraZeneca.
Di Swedia, penggunaan vaksin berbasis vektor AstraZeneca dihentikan untuk orang berusia di bawah 65 tahun dikarenakan masalah kemanan, dan semua orang yang telah menerima dosis pertama vaksin ini direkomendasikan mendapatkan vaskin mRNA sebagai vaksin dosis kedua.
“Penelitian kami menunjukkan pengurangan risiko yang lebih besar untuk orang yang menerima vaksin mRNA setelah menerima dosis pertama berbasis vektor, dibandingkan orang yang menerima vaksin berbasis vektor kedua dosis,” ujar Peter Nordstrom, seorang profesor di Universitas Umea, Swedia.
Studi ini didasarkan pada data registrasi nasional dari Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional, dan Statistik Swedia.

Analisis utama melibatkan sekitar 700.000 orang.
Selama periode tindak lanjut rata-rata 2,5 bulan setelah dosis kedua, penelitian menunjukkan risiko infeksi sebesar 67 persen lebih rendah untuk kombinasi vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
Ada risiko infeksi 79 persen lebih rendah untuk vaksin AstraZeneca dan Moderna, dibandingkan dengan individu yang tidak divaksinasi.
Bagi orang yang sudah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca, yang dikenal sebagai Covishield di India, pengurangan risikonya sebesar 50 persen.
Setelah Suntik Vaksin Kedua
Perkiraan risiko diamati setelah memperhitungkan perbedaan mengenai tanggal vaksinasi, usia, status sosial ekonomi, dan faktor risiko lain untuk Covid-19.