Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Terungkap Kondisi Psikologis Danu dan Yoris, Tertekan karena Kasus Subang, Ini Kata Tim Kuasa Hukum
Tim kuasa hukum dari Yoris dan Danu, Achmad Taufan, mengatakan, kondisi kliennya sudah tertekan.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menyeret sejumlah nama sebagai saksi.
Satu di antaranya Muhammad Ramdanu (21) atau Danu, salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang.
Danu mengaku psikologisnya terganggu karena kerap tersudutkan dalam kasus Subang.
Selain Danu, nama Yoris juga ikut terseret.
Bagaimana kondisi Yoris?
Baca juga: Fakta-fakta Kejanggalan dalam Kasus Subang, Hasil Autopsi Ulang Tak Dikuak, Ini Hasil Temuan di TKP
Kuasa hukum Yoris (34) serta Danu (21) mengungkap kondisi kliennya setelah sempat tersudutkan dalam perkara kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Tim kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan, mengatakan, kondisi kliennya sudah tertekan.
Terutama Danu yang dinilai secara psikologis terganggu dengan posisi dirinya yang selalu terpojokkan.
"Kalau kondisi klien kami saat ini yang pasti kelihatannya yang paling syok, ya, apalagi banyak juga yang menyudutkan, Danu. Kelihatannya psikologis Danu yang paling kena," ucap Achmad Taufan di Subang, Kamis (21/10/2021).
Bukan hanya Danu, Achmad menambahkan, kondisi Yoris secara psikologis terganggu.

Baca juga: Jejak pada Kuku Amalia Jadi Petunjuk Emas, Hasil dari Autopsi Kedua, Ahli Forensik Beri Penjelasan
Terlebih yang menjadi korban perampasan nyawa di Subang adalah ibu serta adiknya.
"Yoris juga tentu sama saya rasa, apalagi, kan, korbannya ibu sama adiknya, ya, jelas psikologisnya terganggu," katanya.
Yoris dan Danu memang menjadi saksi dari kasus Subang yang sedang ditangani polisi.
Keduanya kerap dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Selain mereka polisi juga beberapa kali memintai keterangan Yosef dan istri mudanya Mimin Mintarsih.