Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Keluarga Pertanyaan Hasil Autopsi Agitha Cahyani yang Berbulan-bulan Tak Kunjung Keluar

Kecurigaan belum terjawab, keluarga pertanyaan hasil autopsi Agitha Cahyani yang berbulan-bulan tak kunjung keluar. Ini jawaban Kapolresta Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Tim Kuasa Hukum ayah Agitha Cahyani saat menggelar konferensi pers di Sidoarjo, Kamis (21/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Enam bulan berlalu, bahkan sudah hampir tujuh bulan, hasil autopsi Agitha Cahyani (14) tak kunjung keluar. Keluarga pun mempertanyakannya.

Sebelumnya, petugas Polresta Sidoarjo bersama tim forensik membongkar makam Agitha Cahyani di TPU Delta Praloyo Sidoarjo pada 2 April 2021 lalu.

"Kami sudah bertemu Kasat Reskrim untuk mempertanyakan ini. Kami juga bersurat ke Kapolresta Sidoarjo, menanyakan kejelasan penanganan perkara ini," kata Tim Hukum Ayah Agitha, Rolland E Potu, Kamis (21/10/2021).

Selain menanyakan langsung ke Polresta Sidoarjo, Ronald dan tim juga telah bersurat ke Kompolnas terkait hasil autopsi itu. Tujuannya untuk cepat mendapat kepastian hukum.

"Jika dalam dua pekan ke depan belum juga ada kepastian, kami akan menempuh langkah hukum lanjutan. Akan kami rumuskan strateginya nanti," tegasnya.

Menurutnya, kejelasan atas perkara ini sangat penting bagi kliennya.

"Secara materi memang tidak bisa dihitung, tapi kerugian imateri pasti ada. Ini menyangkut harkat dan martabat juga," katanya.

Di pihak lain, ibu Agitha yang merupakan pelapor dalam perkara ini juga menanyakan hal serupa.

Dia menunggu hasil autopsi yang tak kunjung dikeluarkan setelah sekian lama proses pembongkaran makam dilakukan.

Baca juga: Nyambi Jadi Pengedar Narkoba, Sopir Asal Sidoarjo Diciduk, Polisi Temukan 19 Gram Sabu

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengaku akan mengecek dan menelusuri sejauh mana perkembangan penanganan perkaranya.

Alasannya, saat pembongkaran berlangsung, dia belum menjabat di Sidoarjo. Ketika itu, Kasat Reskrimnya juga pejabat lama yang sekarang sudah pindah tugas.

"Saya pelajari dulu, bulan April kan saya juga belum di Sidoarjo. Kami akan mengecek ke penyidik, sejauh mana prosesnya," jawabnya.

Pembongkaran makam almarhum Agitha Cahyani Putri di komplek pemakaman Praloyo dilakukan berdasarkan permintaan dari sang ibu yang merasa janggal dengan kematian anaknya.

Ketika itu, pembongkaran dilakukan tertutup oleh petugas kepolisian bersama petugas forensik RSUD Sidoarjo. Di atas makam dipasang tenda, kemudian dikelilingi penutup.

Usai makam dibongkar, jenazah putri suling Erlita Dewi itu diangkat dan diautopsi di lokasi.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, jenazah remaja asal Perumahan Taman Tiara Mediteran Sidoarjo itu kembali dimakamkan oleh petugas.

Saat itu, Erlita Dewi juga terlihat di lokasi. Bahkan setelah semua petugas meninggalkan area makam, ibu dari almarhum Agitha masih di sana bersama beberapa keluarganya.

Perempuan yang tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara ini ketika itu sempat bercerita bahwa dia sudah sekitar tiga tahun tidak bertemu dengan putrinya. Dia bercerai dengan suaminya, dan empat anaknya diasuh oleh sang suami yang selama ini tinggal di Sidoarjo.

Saat mendapat kabar bahwa putri sulungnya meninggal dunia, dia tidak bisa langsung ke Sidoarjo.

Karena tidak dapat tiket, Erlita baru bisa terbang ke Sidoarjo hari Minggu. Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di Sidoarjo.

Sebelum putrinya dimakamkan, dia sempat membuka kain kafannya. Dia mengaku melihat ada beberapa kejanggalan. Seperti ada darah di hidung jenazah anaknya, ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.

Selain itu, dalam gambar yang sempat diunggahnya di media sosial, ada darah di belakang kepala putrinya. Dari situ, Erlita memutuskan melapor ke Polresta Sidoarjo.

"Saya sudah iklas, tapi saya ingin semuanya terungkap. Sekali lagi, saya tidak tahu apakah karena sakit atau karena apa. Saya cuma ingin mendapat kebenaran. Apa penyebab kematian anak saya,” kata Erlita saat diwawancarai Tribun Jatim Network ketika itu.

Berdasar laporan dari Erlita itulah, polisi bergerak melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan pembongkaran makam dan autopsi jenazah Agitha.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved