Berita Sidoarjo
Prostitusi Online dan Panti Pijat Plus-plus di Sidoarjo Terbongkar
Tiga orang pria digelandang petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo. Mereka adalah para pelaku bisnis prostitusi yang biasa beroperasi di Sidoarjo
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tiga orang pria digelandang petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo. Mereka adalah para pelaku bisnis prostitusi yang biasa beroperasi di Sidoarjo.
Pertama adalah Sugeng, pria 42 tahun asal Tambaksari, Surabaya itu diringkus petugas karena kedapatan menjual perempuan melalui online.
"Dia biasa memasarkan lewat media sosial. Setelah ada yang minat, kemudian janjian di hotel di kawasan Waru, Sidoarjo," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Selain lewat online, Sugeng juga biasa mangkal di sekitar hotel tersebut. Kemudian dia menawarkan layanan plus-plus kepada tamu yang berhasil ditemuinya.
Ketika tamu setuju, dia kemudian mendatangkan perempuan ke hotel. Tarifnya beragam. Sekira Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Dan dari angka itu, dia sudah mendapat bagian.
Baca juga: Warga Malang Rasakan Cuaca Panas Terik Beberapa Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG Karangploso
"Dalam penangkapan tersangka ini, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti. Termasuk kondom, uang tunai Rp 800 ribu, seprei bekas pakai, dan sebagainya," urai kapolres.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, petugas Polresta Sidoarjo juga menangkap bapak dan anak yang menjalani bisnis panti pijat di kawasan Medaeng, Waru.
Mereka adalah Ikhsan dan Bagus, bapak-anak yang mengelola tempat pijat plus-plus. "Kedoknya pijat, tapi melayani prostitusi," urai Kapolres Kusumo.
Polisi membongkar prostitusi berkedok panti pijat ini setelah mendapat aduan dari masyarakat. Dan ketika ditelusuri, ternyata memang benar dan terbukti ada layanan plus-plus di sana. Sehingga pengelolanya pun digelandang petugas.(ufi)
Kumpulan berita Sidoarjo terkini
