Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Butuhkah Saat ini Vaksin Booster atau Dosis Ketiga? Ada 3 Hal Penting Perlu Diketahui Kata WHO

Pemberian dosis ketiga, nyatanya perlu dipantau untuk masalah keamanan. Bagaimana pandangan WHO mengenai vaksin Booster?

Shutterstock by M-Foto
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

1. Menurunnya kekebalan

Korelasi antara kekebalan perlindungan maupun durasi perlindungan telah ditetapkan.

Studi menunjukkan korelasi antara kemanjuran atau efektivitas vaksin yang berbeda terhadap penyakit simtomatik dan rata-rata menetralkan titer antibodi yang diinduksi oleh vaksin tersebut dalam jangka pendek.

Tapi, tidak jelas apakah penurunan titer dari waktu ke waktu sejak vaksinasi menunjukkan penurunan efektivitas vaksin, terutama terhadap varian-varian yang menjadi perhatian.

Sementara data tentang imunogenisitas, beberapa vaksin menunjukkan bahwa antibodi bertahan setidaknya selama enam bulan, dan telah dilaporkan adanya penurunan antibodi penetralisir.

Meskipun mungkin terdapat perlindungan terhadap infeksi oleh SARS-CoV-2 yang hilang, perlindungan terhadap penyakit parah lebih tahan lama dipertahankan karena humoral anamnestik dan imunitas seluler.

Baca juga: Aturan Terbaru Naik Kereta dan Pesawat Selama PPKM, Tak Lagi Pakai PeduliLindungi Mulai Oktober 2021

2. Efektivitas vaksin

Sebagian besar studi tentang durasi perlindungan merupakan studi observasional, meskipun seringkali sulit untuk ditafsirkan karena faktor pembaur.

Data yang muncul secara konsisten menunjukkan penurunan efektivitas vaksin terhadap infeksi dan bentuk Covid-19 yang lebih ringan dari waktu ke waktu.

Sehubungan dengan durasi perlindungan terhadap penyakit yang memerlukan rawat inap, data saat ini menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi secara keseluruhan, meskipun data bervariasi antar kelompok usia, populasi target, dan produk.

Sebagian besar infeksi diamati pada populasi yang tidak divaksinasi, dan jika infeksi terobosan terjadi pada orang yang divaksinasi, dilaporkan kelompok ini dalam banyak kasus kurang parah dibandingkan pada orang yang tidak divaksinasi.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Shutterstock by M-Foto)

3. Pasokan vaksin dan pemerataan

Keputusan kebijakan program vaksinasi nasional untuk menambahkan dosis booster harus mempertimbangkan kekuatan bukti mengenai perlunya dosis ini, keamanan dan efektivitasnya, serta ketersediaan vaksin secara global.

Menawarkan dosis booster untuk sebagian besar populasi ketika banyak yang belum menerima vaksin bahkan dosis pertama, dapat merusak prinsip kesetaraan nasional dan global.

Memprioritaskan dosis booster di atas kecepatan dan luasnya cakupan dosis awal juga dapat merusak prospek mitigasi global pandemi, dengan implikasi parah bagi kesehatan, kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat secara global.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved