Berita Jatim
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa Dilakukan di 76 Ponpes Jatim, Wujud Inovasi Samsat OPOP
Bayar pajak kendaraan bermotor kini bisa dilakukan di 76 ponpes di Jawa Timur, wujud inovasi Samsat One Pesantren One Product (OPOP).
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Inovasi terus dilakukan Pemprov Jawa Timur dalam memaksimalkan potensi pendapatan dari sektor pajak daerah, khususnya pajak kendaraan bermotor.
Setelah awal tahun ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur menggandeng BUMDes sebagai pos baru pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), kini Pemprov Jawa Timur menggandeng pesantren untuk dijadikan pos samsat pembayaran PKB.
Salah satu pondok pesantren yang kini telah bisa melayani pembayaran PKB adalah Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Masyarakat di sekitar pesantren yang ada di kawasan pegunungan Pacet tersebut kini bisa membayar pajak kendaraannya dengan mudah, tanpa harus ke samsat yang letaknya jauh dari tempat tinggal mereka.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, layanan ini merupakan inovasi Samsat One Pesantren One Product (OPOP). Yang merupakan program Khofifah dalam membangkitkan ekonomi berbasis pesantren.
Ada 76 gerai Samsat One Pesantren One Product (OPOP) yang tersebar di 76 pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur.
"Jadi Gerai Samsat OPOP sudah diluncurkan. Gerai ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan pelayanan bagi warga pesantren dan sekitar pesantren dalam memenuhi kewajiban membayar PKB," tegas Khofifah, Senin (1/11/2021).
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, inovasi layanan Samsat OPOP yang diinisiasi Bapenda Provinsi Jawa Timur tersebut merupakan inovasi pengembangan dari layanan Payment Point Online Banking PPOB yang sudah berjalan.
Tujuannya, memberikan kemudahan pelayanan kepada warga pesantren dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).
Baca juga: Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga Movable Bridge IV, Layani Long Distance Ferry Ketapang-Lembar
Selain itu, mendukung pengembangan usaha-usaha yang dimiliki Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ponpes maupun warga di sekitar ponpes.
"Layanan ini merupakan inovasi layanan sebagai bagian dari program One Pesantren One Product (OPOP) yang diinisiasi pondok pesantren bekerja sama dengan Samsat dan Bank Jatim. Semoga layanan berbasis pesantren semakin dekat, murah dan efektif sehingga membawa kemanfaatan besar bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
Samsat OPOP berbasis pesantren sendiri, kata Gubernur Khofifah, pernah dilakukan uji coba di empat titik dan sempat melihat proses yang berjalan di Nganjuk.
Yang kemudian dikoordinasikan kemungkinan adanya pengembangan karena jangkauan wilayah di Jawa Timur luas sekali. Memang dibutuhkan kecepatan layanan, kedekatan layanan sehingga semua bisa memudahkan.
"Saya rasa format-format yang makin memudahkan dan mempercepat semua layanan akan terus kita maksimalkan dan kita juga bisa melihat format yang sudah dilakukan ini cashless. Misalnya sedang bertugas di daerah mana bahkan di negara mana juga bisa dilakukan. Jadi transformasi digital di lingkungan bapenda insyaallah sudah berjalan cukup advance," tuturnya.