Berita Lamongan
Para Pendekar di Lamongan Kembali Berulah, Konvoi, Lempari Warung, dan Aniaya Pelanggan
Hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Lamongan Kamis (11/11/2021) sore hingga malam hari kemarin tidak hanya mengakibatkan insiden puluhan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Adanya hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Lamongan Kamis (11/11/2021) sore hingga malam hari kemarin tidak hanya mengakibatkan insiden puluhan pohon tumbang dan banjir di sejumlah desa.
Ternyata juga diwarnai insiden oleh anggota perguruan silat yang kembali membuat ulah perusakan warung, distro dan penganiayaan terhadap pelanggan di warung milik Satrio, Desa Bakalrejo Kecamatan Sugio, Kamis (11/11/2021) petang.
Puluhan pendekar berboncengan dengan mengendari motor ini disepanjang jalan berkonvoi memancing kemarahan pengguna jalan lainnya.
Ada yang melempari warung kopi di Dusun Singgang, melempari distro di Bakalrejo dengan batu.
Dengan gestur menantang, dan melepas baju, ulahnya ternyata tidak ada yang memperdulikannya.
Gerombolan melanjutkan perjalan hingga ke Bakalrejo. Dan tanpa ada alasan pembenaran, para pendekar kemudian menyerang pelanggan nasi goreng dan bakso yang sedang menikmati masakan di warung Satrio.
Baca juga: Truk Muat Bahan Baku Triplek Seberat 3 Ton Terbalik di Jalan A Yani Surabaya, Begini Nasib Sopirnya
Mereka yang sedang makan sembari berteduh disaat hujan masih mengguyur, tiba-tiba diserang menggunakan kayu dan bogem mentah.
"Terjadilah keributan dan pengrusakan di warung pak Satrio," kata saksi.
Penyerangan begitu cepat dan membuat gaduh suasana warung. Kursi di warung semuanya berantakan.
Puas beraksi, puluhan pendekar ini semburat menggeber motornya menuju ke segala arah.
Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto dikonfirmasi Surya.co.id (Tribunjatim Network), Jumat (12/11/2021) mengatakan, polisi telah bergerak cepat. Dalam hitungan jam atau sebelum 1 kali 24 jam, Tim Jaka Tingkir berhasil mengamankan belasan pemuda itu.
"Kalau diperkirakan, satu jam setelah kejadian, pelakunya sudah diamankan," kata Jinanto.
Perkembangan hasil penyidikan, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan berbagai perannya saat beraksi.
Kelima tersangka itu di antaranya, Ahmad Saad Zamroni (25) Sugio, ia mengaku memukul perut korban sebanyak dua kali, dan melempar batu ke arah distro.
Ahmad Syahrul Ramadhan (18) Kembangbahu, mengaku melempar pakai batu di warung Singgang dan memprovokasi, YA (16) asal Kembangbahu, dan diketahui melempari warung kopi, AK (16) pelajar Sugio dengan status DPO, AK diketahui melempari warung dan tersangka kelima adalah Ali Mahbub (21) status DPO asal Sugio berperan melempar batu ke distro.
Selain sudah menetapkan 5 tersangka, penyidik memeriksa 6 saksi diantaranya, Wildan Ramadhan (18), MA (17), ES (15), SS (17), Kevin Dwi Agatha (23) dan Umar Said (25). Selain 6 saksi, polisi juga mengamankan 11 orang peserta konvoi.