Berita Tulungagung
Wilayahnya Dilanda Banjir, Camat Kalidawir Tulungagung Kumpulkan Warga di 3 Desa Bersama Perhutani
Wilayahnya dilanda banjir kiriman, Camat Kalidawir Tulungagung akan mengumpulkan warga di 3 desa bersama Perhutani.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Persawahan di Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, Jawa Timur, terendam air akibat luapan air dari wilayah pegunungan.
Banyak tanaman jagung dan aneka palawija rusak, karena terendam air sejak Jumat (12/11/2021) dini hari.
Camat Kalidawir, Mundiyar mengatakan, bencana ini terjadi karena kiriman air dari daerah pegunungan di sekeliling Kecamatan Kalidawir.
Hal ini terjadi karena banyaknya lereng yang berubah menjadi lahan pertanian jagung.
Karena itu pihaknya akan meminta perhatian khusus dari LMDH dan Perhutani.
“Kita tidak bisa melarang warga untuk menanam jagung, karena ini urusan perut. Tapi harus diatur, tidak semuanya bisa ditanami,” ucap Mundiyar.
Lanjutnya, air banyak membawa barang pohon singkong dan jagung.
Pihaknya meminta agar tanaman jagung ada di bagian yang rata saja.
Sedangkan lahan dengan kemiringan ditanami dengan tanaman keras.
“Sedangkan lahan dengan kemiringan ekstrem harus dilestarikan. Ditanami pohon keras, jangan dipakai untuk jagung,” tegas Mundiyar.
Baca juga: Tanggul Sungai Besar Tunggangri Tulungagung Jebol, Lahan Pertanian Terendam dan Gagal Panen
Karena itu pihaknya akan mengumpulkan perwakilan warga tiga desa yang ada di kaki gunung, yaitu Pagersari, Joho dan Pakisaji.
Mereka akan diajak berdialog dengan Perhutani pada Rabu (17/11/2021).
Diharapkan pertemuan ini akan merumuskan perlindungan lahan-lahan yang dianggap kritis.
“Lahan-lahan mana yang harus dilindungi, Perhutani yang paham. Terutama di Puncak Ploso yang jadi lahan pertanian,” ujar Mundiyar.