Berita Lumajang
Dihantam Banjir, Jembatan Darurat di Lumajang Putus Lagi, Warga Berharap Pemkab Segera Bertindak
Dihantam banjir lahar dingin, jembatan darurat di Lumajang putus lagi, warga berharap pemkab bisa segera bertindak membangun jembatan permanen.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Jembatan utama penghubung Desa Sememu dan Gesang, Lumajang, Jawa Timur, yang putus pada awal Maret 2021 lalu tampaknya harus segera dilakukan penanganan oleh pemerintah.
Pasalnya, warga sudah berulang kali membangun jembatan darurat, namun selalu rusak ketika musim penghujan. Seperti yang terjadi pada Selasa (16/11/2021) sore.
Warga, Muslimin Mus mengatakan, jembatan alternatif yang dibangun warga dari tumpukan bambu yang disusun memanjang itu putus ketika dihantam banjir lahar dingin. Bahkan, materialnya terbawa derasnya arus sungai.
"Itu jembatan putus lagi kena lahar dingin," kata dia.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini.
Namun, putusnya jembatan dipastikan membuat aktivitas warga kembali terhambat.
Karena setiap hari, jembatan tersebut sering dilewati kendaraan roda dua. Bisa dibilang, jembatan ini, menjadi akses utama bagi masyarakat Desa Gesang-Sememu, setelah jembatan utama putus.
"Sudah tiga kali ini dibangun, tapi putus terus karena kena banjir. Sekarang kalau sudah putus terpaksa cari jalan lain mau ke desa lain," terangnya.
Baca juga: Jembatan Penghubung Antar Dusun di Dawarblandong Mojokerto Rusak Diterjang Luapan Air Sungai
Sementara itu, Sidkin seorang warga setempat berharap dinas terkait di Pemkab Lumajang, segera membangun jembatan permanen di atas sungai itu. Sebab sudah hampir setahun jembatan utama dibiarkan putus dan belum dilakukan penanganan.
"Jangan sampai menunggu korban jiwa baru dibangun jembatan. Harapan kami pemerintah bisa segera membangun jembatan permanen untuk memudahkan aktivitas warga," pungkasnya.