Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Viral Seorang Advokat Hamburkan Uang Rp 40 juta di Teras Mapolsek Kota Banyuwangi, Begini Faktanya

Video seorang pria yang mengaku sebagai advokat mengamuk seraya menghamburkan lembaran uang di sebuah markas kepolisian di suatu daerah Jatim, viral

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Istimewa/TribunJatim.com
Video aksi Nanang Selamet, pengacara Banyuwangi menghamburkan uang pecahan Rp 50.000 sebanyak Rp 40 juta di halaman Mapolsek Kota Banyuwangi, viral di media sosial. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Video seorang pria yang mengaku sebagai advokat mengamuk seraya menghamburkan lembaran uang di sebuah markas kepolisian di suatu daerah Jatim, viral di media sosial, Senin (15/11/2021).

Berdasarkan video yang dilihat TribunJatim.com dari sebuah akun Instagram (IG) @Andreli48, berdurasi 2 menit 50 detik itu.

Tampak satu orang pria seperti menjadi pusat perhatian belasan orang yang tampak dari rekaman video tersebut memenuhi area halaman mapolsek.

Dari penampilannya, pria tersebut mengenakan setelan pakaian kemeja dan dasi panjang warna biru, kemudian berlapis jas berwarna hitam.

Pria itu, tampak mengeluh selama berjalan menyusuri area halaman hingga ke teras mapolsek.

Ia seperti menyampaikan sebuah tuntutan dengan nada yang cenderung tinggi laiknya orator demonstrasi. Sesekali kali penyampaian tuntutannya itu, terdengar disusul bentakan. Entah ke arah mana dan siapa yang sedang ia tuju.

Sejak awal, pria tersebut seperti menyebut sosok pejabat kepolisian yang diduga menyebabkan dirinya naik pitam.

Bahkan, ia berkali-kali menyebut status quo profesi advokat yang setara dengan kepolisian, berdasarkan peraturan undang-undang advokat.

"Kanit reskrim Keluar! Saya pengin ketemu kanit reskrim. Saya tidak terima selaku advokat. Kita menurut undang-undang advokat adalah aparat penegak hukum yang sama dan sebanding dengan mereka semua (polisi)," ujar pria tersebut.

Baca juga: Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Ingatkan Jajaran untuk Tingkatkan Integritas

"Saya tidak terima, klien kami menyampaikan 'kenapa memakai advokat, kenapa tidak diselesaikan dengan kita saja'. Saya sebagai advokat sudah membangun sejak awal komunikasi," tambahnya.

Pria tersebut mengaku sudah berupaya menggunakan cara-cara yang terbilang persuasif dalam membangun dan membina hubungan baik dengan pihak kepolisian.

Namun, pihak kepolisian, dirasa oleh sang pria tersebut, melakukan intervensi terhadap kliennya hingga memutuskan hubungan kewenangan kuasa hukumnya.

"Terus terang ini saya sampaikan kepada khalayak umum. Ini tidak terjadi hanya sekali dua kali. Kami sebagai pengacara, sering kali klien kami diintervensi. Kemudian dengan cara cara menekan, sehingga kami sebagai advokat diputus kuasa hukumnya," jelasnya.

Setelah puas menyampaikan tuntutannya. Pria tersebut lantas mengambil lembaran uang pecahan Rp50 ribu, warna biru dari sebuah tas yang dipegang oleh orang lain yang berdiri di sisi kanannya.

Lantas, pria tersebut menghamburkan uang tersebut ke arah langit-langit teras mapolsek, hingga membuat lembaran uang tersebut berserakan di lantai.

"Hah? Apa kurang? Buka. Apa kurang gaji negara apa kurang? Ini saya terus terang mendapatkan kuasa hukum Rp40 juta. Ini silakan ambil semua. Ambil semua," katanya.

Penelusuran TribunJatim.com, insiden tersebut ternyata terjadi di Mapolsek Kota Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Polda Jatim, Senin (15/11/2021).

Sedangkan pria yang mengaku sebagai advokat dan menjadi pusat perhatian dalam video tersebut, bernama Nanang Slamet.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko tidak menampik, insiden terekam video hingga viral tersebut terjadi di sebuah markas polisi di Mapolsek Kota Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Polda Jatim, Senin (15/11/2021).

Kemudian, faktor pemicu dari si pria dalam video tersebut tampak naik pitam hingga menghambur-hamburkan uang, murni sebagai miskomunikasi antar kedua belah pihak.

Dan, kini kedua belah pihak sudah melakukan mediasi dan insiden tersebut sudah dinyatakan selesai secara damai.

"Iya benar ada insiden itu. Tapi itu sudah tidak ada permasalahan lagi. Hanya miskomunikasi saja. Semalam sudah direspon oleh Kapolresta Banyuwangi dan jajaran secara cepat, alhamdulillah penanganan berjalan baik," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (15/11/2021) malam.

Sementara itu, Nanang Slamet mengaku, insiden tersebut murni sebagai spontanitas dari benaknya pribadi atas suatu kesalahpahaman yang berhubungan dengan institusi polri.

Kendati demikian, permasalahan tersebut sudah berakhir damai. Dan pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Polresta Banyuwangi yang secara terbuka menerima aspirasinya.

"Spontanitas saja ya. Saya berterima kasih kepada jajaran Polresta Banyuwangi karena merespon sangat cepat ya," ujarnya dalam rekaman video wawancara bersama awak media yang diperoleh TribunJatim.com dari Bidang Humas Polda Jatim.

Kumpulan berita Jatim terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved