Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Lokasi Penganiayaan Pelajar SD di Kota Malang Sering Jadi Tempat Tongkrongan, Bahkan Berkelahi

Lokasi penganiayaan pelajar SD di Kota Malang dikenal sering jadi tempat tongkrongan remaja, bahkan untuk berkelahi.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Lokasi penganiayaan pelajar SD di Kota Malang, yang videonya viral di media sosial, saat didatangi TribunJatim.com, Selasa (23/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lokasi penganiayaan terhadap pelajar SD di Kota Malang yang videonya viral di media sosial, dikenal warga sebagai tempat tongkrongan anak muda.

Saat TribunJatim.com melakukan penelusuran, lokasi penganiayaan itu terletak di sebuah lahan kosong yang berada di Jalan Puri Palma Megah, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Saat TribunJatim.com mendatangi lokasi, terlihat lokasi penganiayaan cukup sepi dari lalu lalang warga. Selain itu, tempatnya cukup tersembunyi, karena terletak di pojokan perumahan.

Seorang warga sekitar berinisial IZ (46) mengatakan, lokasi pengeroyokan itu sering dijadikan sebagai tempat tongkrongan remaja.

"Mereka (para remaja) itu bukanlah warga sini, melainkan warga luar. Kemungkinan, mereka itu berasal dari wilayah Banjararum dan Pakis. Dan kalau sudah malam, lokasi itu gelap gulita karena lampu jalannya padam semua," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (23/11/2021).

Dirinya menjelaskan, lokasi itu juga sering dijadikan tempat adu pukul antarremaja. Apabila ada remaja yang memiliki masalah, mereka biasanya menyelesaikan masalahnya dengan berkelahi di lokasi tersebut.

"Dulu, saya pernah melerai anak-anak remaja perempuan SMK berantem (berkelahi) di sini. Setelah saya lerai, akhirnya mereka membubarkan diri," tambahnya.

IZ juga menerangkan, warga tidak berani menegur dan membubarkan para remaja yang sering nongkrong di sekitar lokasi penganiayaan itu. Pasalnya, mereka berani membentak dan melawan warga.

"Jadi, lokasi ini bukan hanya dijadikan tempat pengeroyokan, namun juga nongkrong dan mabuk-mabukan. Pagi, sore, malam, selalu ada yang nongkrong. Kalau ditegur warga, mereka selalu melawan. Jangankan warga, penjaga keamanan (satpam) saja juga enggak berani," bebernya.

Baca juga: Tangkap 10 Terduga Pelaku Pelecehan dan Penganiayaan Pelajar SD di Malang, Polisi Ungkap Kronologi

Dirinya berharap pihak kepolisian dan pihak satpam perumahan bisa intensif melakukan patroli. Sehingga, lokasi tersebut aman dan tidak kembali dijadikan sebagai lokasi arena adu pukul para remaja.

"Kalau bisa pihak kepolisian dan pihak satpam perumahan bisa intensif melakukan patroli. Dan kalau bisa juga, ditutup beberapa akses jalan saat malam hari. Agar mencegah para remaja itu tidak ke sini lagi, dan tidak menjadikan lokasi ini sebagai arena adu pukul," pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video bullying gadis di Kota Malang viral di media sosial.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli dan ditendangi oleh beberapa remaja perempuan.

Tangkapan layar video viral bullying gadis di Kota Malang. Dalam video yang berdurasi 2 menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli dan ditendangi oleh beberapa remaja perempuan, Kamis (18/11/2021).
Tangkapan layar video viral bullying gadis di Kota Malang. Dalam video yang berdurasi 2 menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli dan ditendangi oleh beberapa remaja perempuan, Kamis (18/11/2021). (Istimewa/TribunJatim.com)

Dari video yang diterima TribunJatim.com pada Senin (22/11/2021), terlihat gadis remaja yang dipukuli tak melawan.

Selain ada beberapa gadis remaja yang memukuli korban, terlihat ada seorang pemuda dalam video tersebut.

Namun bukannya menolong korban, pemuda itu justru membantu remaja yang melakukan aksi perundungan (bullying) kepada korban.

Diketahui, korban penganiayaan tersebut juga mengalami pelecehan seksual.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, korban sebut saja bernama Mawar (13) masih duduk di kelas VI sebuah sekolah dasar swasta di Kota Malang.

Diketahui, korban sehari-hari tinggal di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Assidiqqi Asy Syuhadaa, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved