Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Khofifah Minta Aparat Usut Tuntas dan Proses Hukum Para Pelaku Pelecehan serta Perundungan di Malang

Gubernur Jatim Khofifah minta aparat usut tuntas dan proses hukum para pelaku pelecehan seksual serta perundungan pada bocah SD di Kota Malang.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Gubernur Jatim Khofifah minta aparat usut tuntas dan proses hukum para pelaku pelecehan seksual serta perundungan pada bocah SD di Kota Malang, Rabu (24/11/2021).  

Diketahui, korban penganiayaan tersebut juga mengalami pelecehan seksual.

Korban merupakan anak dari seorang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Sedangkan sang ayah merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Karena itu, korban dititipkan ke Ponpes dan Panti Asuhan Yatim dan Duafa Ashidiqiyyah Asysyuhada sekitar dua tahun lalu.

Kronologi kejadian yang menimpa korban terjadi pada tanggal 18 November 2021, pukul 08.00 WIB, korban berangkat ke sekolah, namun sampai sore hari belum kembali ke PP/PA. Setelah maghrib korban diantar temannya pulang dalam kondisi memar. 

Baca juga: Kondisi Psikis Bocah SD Korban Pelecehan Seksual dan Penganiayaan di Kota Malang Berangsur Membaik

Setelah ditanyai oleh pengasuh, baru diketahui bahwa korban telah mengalami kekerasan seksual dan perundungan oleh sejumlah orang. Kasus inipun dilaporkan ke Polresta Malang Kota dan kini kasusnya tengah ditangani oleh pihak yang berwajib. 

"Yang menjadi poin penting, saat ini korban telah dalam pengamanan kami di shelter. Korban yang masih remaja terus kita beri pendampingan dan ditenangkan dari traumanya, dan proses hukum tengah berjalan," tambah Khofifah. 

Khofifah mengimbau pada seluruh orang tua agar membuka ruang komunikasi dengan anak-anaknya.

Sebab dengan komunikasi yang lancar dan terbuka, kemungkinan anak-anak untuk menceritakan semua kondisi, baik mental maupun fisiknya akan bisa dilakukan. Pun, kepada masyarakat umum dan lingkungan untuk bisa saling melindungi dan menjaga guna memberikan rasa aman kepada semua. 

"Dengan komunikasi yang baik dan terbuka, maka orang tua juga akan bisa melakukan antisipasi pada hal-hal yang tidak diinginkan. Karena sejatinya keluarga adalah benteng utama. Saya berharap kejadian ini tidak akan terjadi lagi di waktu-waktu mendatang," pungkas Khofifah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved