Berita Tulungagung
Jembatan Karangrejo Tulungagung Sudah Bisa Dilewati Sepeda Motor, Dibuka hingga Pukul 22.00 WIB
Jembatan Karangrejo Tulungagung sudah bisa dilewati sepeda motor dari dua arah, dibuka hingga pukul 22.00 WIB.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Setelah ditutup total sejak 10 September 2021 lalu, Jembatan Karangrejo Tulungagung telah mulai dibuka untuk sepeda motor.
Jalur khusus disiapkan di sisi utara badan jembatan selebar 1,5 meter untuk melintas sepeda motor dari kedua arah.
Warga sekitar berjaga di kedua ujung jembatan, untuk mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup.
“Mulai dibuka kemarin siang. Tapi harus dijaga, kalau tidak, saling berebut,” ujar Sujarwo, warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru yang berjaga di ujung timur jembatan, Kamis (25/11/2021).
Jembatan ini menghubungkan Desa/Kecamatan Karangrejo di barat, dan Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru di timur.
Menurut Sujarwo, jembatan ini ramai saat mulai pukul 06.00 WIB.
Banyak pelajar dari arah barat melintas ke timur, sedangkan dari timur melintas para pedagang yang akan ke Pasar Karangrejo.
“Menjelang siang mulai sepi. Nanti ramai lagi pukul empat (sore), saat pulang kerja,” ungkapnya.
Jembatan ini dibuka hingga pukul 22.00 WIB.
Setelah itu, jalur khusus sepeda motor ini kembali ditutup, dengan alasan tidak ada warga yang berjaga.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Robinson Nadeak, mengakui jika jembatan ini mulai difungsikan untuk sepeda motor.
“Secara teknis, beton itu sudah mencapai kekuatannya pada usia 21 hari. Ini sudah lewat 21 hari, jadi aman untuk sepeda motor,” terang Robinson Nadeak.
Baca juga: Gara-gara Jembatan Karangrejo Tulungagung Diperbaiki, Jembatan Sempit ini Jadi Sangat Ramai
Pertimbangan lainnya, sepeda motor mempunyai berat yang relatif ringan.
Namun untuk mobil tetap dilarang, dan jembatan masih dipalang agar kendaraan besar tidak bisa melintas.
Dari sisi kekuatan, jembatan sudah siap digunakan karena pengerjaan tinggal sentuhan akhir.
“Sekarang tinggal finishing saja, tinggal ngecat. Terakhir tinggal pengaspalan,” tutur Robinson Nadeak.
Sesuai kontrak kerja, jembatan ini selesai dikerjakan pada 5 Desember 2021.
Sementara untuk proses pengaspalan dilakukan di akhir pengerjaan.
Sebab dengan hotmix, proses pengaspalan hanya butuh waktu 3-4 jam saja.
“Jadi resminya akan kita buka setelah akhir masa pengerjaan. Saat itu mobil sudah bisa lewat,” sambung Robinson Nadeak.
Jembatan Karangrejo atau disebut juga Jembatan Boro berada di jalur penting penghubung Kediri-Trenggalek.
Jalur ini memungkinkan kendaraan dari dua wilayah ini melintas di Tulungagung, tanpa melalui tengah kota yang cenderung lebih macet.
Namun jembatan ini ditutup untuk mobil karena ambles pada Juli 2020.
Akhirnya pemerintah menganggarkan Rp 1,6 miliar untuk renovasi.
Kekuatan jembatan pun ditingkatkan dari 8 ton menjadi 20 ton.