Mulai Sepi Aktivitas Warga Amankan Barang Berharga di Dua Dusun Terdampak Erupsi Gunung Semeru

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Suasana di Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang kini sepi aktivitas warga mengamankan barang berharga di area rumah, Senin (6/12/2021).

Pemandangan ini berbeda dengan hari sebelumnya, Minggu (5/12). Di mana sehari pasca erupsi Gunung Semeru, para warga berbondong-bondong mengamankan barang berharga di rumahnya, baik hewan ternak, motor, mobil, dan uang.

Satgas Desa Supiturang, Buari mengatakan warga yang mengamankan harta benda hari ini jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

Kebanyakan warga mengamankan hewan ternaknya, yakni ayam, sapi, dan kambing.

"Para warga yang mengamankan harta bendanya harus melapor dulu ke Basarnar. Nanti warga akan didampingi Basarnas. Atau warga bisa meminta Basarnar untuk mengamankan barang berharga miliknya," katanya.

Buari menjelaskan, warga lain yang tak berkepentingan dilarang masuk hingga Dusun Curah Kobokan.

Sebab, kondisinya masih berbahaya khawatir ada awan panas susulan.

Petugas kepolisian, TNI BPBD, Basarnas, dan relawan masih bersiaga di dua dusun tersebut untuk melakukan evakuasi.

"Warga tak berkepentingan dilarang masuk. Kami akan menghalaunya untuk putar balik karena kondisinya masih bahaya," ungkapnya.

Salah satu warga yang mengamankan hewan ternaknya, Engga mengatakan ada lima ekor ayam miliknya yang ia amankan hari ini.

Hanya hewan ternak yang bisa ia selamatkan, selebihnya rusak disapu awan panas guguran.

"Ada lima ekor ayam dan kambing yang selamat. Saya mencicil mengambilnya was-was ada awan panas. Besok rencananya mengamankan motor milik saudar yang tertimbun abu," pungkasnya.

Di sisi lain, saat ini Para warga Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning telah mengungsi di Balai Desa Penanggal. (nen) 

Kondisi jalan dan rumah warga Dusun Curah Kobokan. Jalan berlumpur dan rumah lulu lantak dihempas awan panas, Senin (6/12/2021).