Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Hal Penting Tentang Omicron, Indonesia Deteksi 1 Kasus, Penularan Lebih Ganas dari Varian Delta?

Satu kasus virus Corona varian Omicron terjadi di Indonesia dikonfirmasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ketahui 7 hal terkait varian Omicron.

Editor: Hefty Suud
Shutterstock/Blue Planet Studio
ILUSTRASI - Vaksin Covid-19, beberapa hal yang perlu diketahui soal Covid-19 varian Omicron. 

Meski sudah ada 77 negara yang mengonfirmasi temuan Omicron, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ada kemungkinan banyak negara yang belum mendeteksinya.

Tedros mengaku prihatin bahwa upaya yang dilakukan untuk membendung varian tersebut belum cukup.

Baca juga: Cara Memantau Sebaran Virus Corona Varian Baru Omicron, ini Linknya, 42 Negara Sudah Lapor

Baca juga: 21 Daerah di Jawa Timur Diperbolehkan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-anak Usia 6-11 Tahun

3. Tingkat keparahan

Data awal menunjukkan adanya peningkatan rawat inap di Afrika Selatan.

Namun, hal itu mungkin karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi, bukan spesifik akibat Omicron.

Ekspresi kegembiraan tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 yang sembuh usai menjalani rawat inap di RSUD Ngimbang.
Ekspresi kegembiraan tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 yang sembuh usai menjalani rawat inap di RSUD Ngimbang. (TribunJatim.com/Hanif Manshuri)

Kendati demikian, kasus kematian tidak meningkat drastis dan indikator lain seperti rata-rata lama rawat inap di rumah sakit juga tidak menunjukkan peningkatan.

Perlu diingat, semua varian Covid-19 dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan.

4. Terdeteksi PCR

WHO menyebutkan, tes PCR (Polymerase Chain Raction) masih mampu mendeteksi infeksi Covid-19 akibat Omicron.

Studi sedang berlangsung untuk menentukan apakah varian Omicron berdampak pada jenis tes lain, termasuk tes rapid antigen.

5. Vaksin kurang efektif tanpa dosis booster

Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan, tiga vaksin Covid-19 yang digunakan di negara itu kurang protektif terhadap varian Omicron.

Baca juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Mengapa? ini Penjelasan Kata Ahli Patologi dan Cara Mencegahnya

Ibu hamil yang mendapatkan vaksin dari Le Minerale dan POGI cabang Jakarta
Ibu hamil yang mendapatkan vaksin dari Le Minerale dan POGI cabang Jakarta (Istimewa/TribunJatim.com)

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Harvard, dan MIT.

Para peneliti menemukan netralisasi antibodi yang rendah hingga tidak ada terhadap varian Omicron dari sampel yang mereka kumpulkan.

Akan tetapi, sampel darah dari orang yang menerima dosis booster menunjukkan perlindungan yang lebih kuat terhadap varian Omicron.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved