Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pembacok Pria di Jalan Stasiun Kota Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Karena Istri Dihamili Korban

Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bergerak cepat menangkap pelaku pembacokan Abdul Halim (33) warga Tambak Wedi Surabaya

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Firman Rachmanudin
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino menunjukkan tersangka dan barang bukti pembacokan. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bergerak cepat menangkap pelaku pembacokan Abdul Halim (33) warga Tambak Wedi Surabaya.

Sekitar 20 jam dari kejadian, polisi meringkus Abdul Wahed (26) warga Sampang Madura di rumahnya.

Abdul Wahed merupakan pelaku utama pembacokan yang menewaskan Abdul Halim setelah 12 jam dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Kejadian itu terjadi di pertigaan jalan Stasiun Kota tak jauh dari Polsek Pabean Cantikan Surabaya, Sabtu (18/12/2021) malam.

Kepada petugas, Abdul Wahed mengakui jika ia yang membacok Abdul Halim berkali-kali hingga alami luka parah di lengan yang nyaris putus hingga robek pada perutnya.

Baca juga: Cerita Suku Wanita Amazon yang Hidup Tanpa Pria, Cara Mereka Bisa Hamil & Punya Anak Terkuak

Berbekal celurit, Abdul Wahed mengintai korban saat hendak pulang dan melintas di lokasi yang sepi.

"Pelaku cemburu kepada korban. Motifnya asmara," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Anton Elfrino, Senin (20/12/2021).

Anton melanjutkan, pelaku yang saat itu berada di penjara atas kasus pencurian, tak terima mendapati istrinya melahirkan seorang bayi yang bukan dari dirinya.

"Pelaku kaget saat pulang istrinya sudah melahirkan bayi. Pelaku menjalani hukuam sekitar satu tahun sejak 16 Desember 2020 lalu," imbuhnya.

Pernyataan itu diamini oleh Abdul Wahed, pelaku pembacok Abdul Halim.

Ia menegaskan, selama di penjara, ia tidak pernah berhubungan badan dengan sang istri.

Saat keluar penjara pada Juni lalu, Wahed kaget begitu mendapati istrinya melahirkan bayi dua minggu lalu pada 6 Desember 2021.

"Saya tanya, soalnya kok melahirkan berati sudah sembilan bulanan. Istri saya ngaku sendiri. Dihamili sama dia (korban)," aku Wahed.

Ia lantas meminta bantuan rekannya untuk mencari keberadaan korban.

Sambil menahan amarah, Wahed meluapkannya dengan sabetan celurit di tubuh Abdul Halim hingga tersungkur. 

Usai melampiaskan dendamnya, ia kemudian pulang ke Sampang.

Kini polisi juga tengah mengejar satu rekan Wahed yang bertugas sebagai joki motor.

Kumpulan berita Surabaya terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved