Female Fair
Sinergi Bicara Gelar Edukasi Seputar Seni Public Speaking untuk Survive di Acara Female Fair 2021
Sinergi Bicara menggelar edukasi seputar seni public speaking untuk bisa survive dalam bidang pekerjaan apa saja, di acara Female Fair 2021.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking kini seolah menjadi kebutuhan. Lewat kemampuan berbicara yang apik, bisa membuat seseorang survive (bertahan) dalam bidang pekerjaan apa saja.
Seperti yang diungkapkan oleh Rizqiani Putri.
Pemateri sekaligus Founder Sinergi Bicara ini mengatakan, public speaking adalah aspek penting di hampir setiap bidang pekerjaan.
Menurutnya, dengan memiliki kemampuan public speaking yang baik, seseorang bisa memiliki karakter yang kuat serta punya power di hadapan para pendengarnya.
"Komunikasi adalah bentuk praktik untuk bisa survive atau bertahan hidup. Lewat komunikasi antarmanusia semua kegiatan bisa berjalan dengan baik. Sistem bisa terbentuk," ungkap Putri, sapaan akrab Rizqiani Putri saat mengisi materi 'Scale Up Your Speaking Skill' di Female Fair Surabaya, Senin (20/12/2021) sore.
Rizqiani Putri menuturkan, tak hanya komunikasi biasa, kemampuan berbicara di depan publik juga perlu dilatih dan diasah. Menjadi seorang public speaker yang baik harus memiliki beberapa kriteria khusus.
"Kalau seorang public speaker tidak punya kemampuan berbicara di depan publik yang baik, maka bisa terjadi pembicaraan satu arah. Suatu forum atau acara tidak berjalan dengan baik. Dialog interaktif sulit terjalin," katanya.
"Pembicara bukan juri. Tapi memfasilitasi audience untuk mengungkapkan ide kreatif, perasaan, komplain, interupsi, gagasan dan lain sebagainya," tambah Rizqiani Putri.
Tak hanya bagi pembicara, seni public speaking juga akan berguna bagi siapa saja yang bekerja di bidang pekerjaan apapun, terutama yang berkaitan dengan hubungan dengan lain pihak.
Baca juga: Hadir di Female Fair, Uprintis Indonesia Boyong Berbagai Produk UMKM Trenggalek ke Surabaya
Untuk itu, meningkatkan kemampuan public speaking menjadi hal yang penting untuk bisa bertahan di era saat ini.
Rizqiani Putri menjelaskan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam public speaking, satu di antaranya dengan menguasai materi yang akan dibawakan.
Pembicara yang sudah paham betul apa yang akan disampaikan tidak akan kehabisan kata-kata untuk mengembangkan arah materi yang disampaikan. Ia juga akan lebih mudah untuk mengajak audience berinteraksi.
Tak cuma paham materi, kemampuan memahami audience juga diperlukan saat melakukan public speaking. Cara penyampaian materi dan gaya bicara harus disesuaikan dengan target audience.
"Misal kalau berbicara di depan para pejabat atau acara formal ya kita harus bisa membawakan diri secara formal dan berwibawa, tapi jangan kaku. Kalau audience anak muda bisa lebih santai pembawaannya. Pakai bahasa-bahasa gaul sesekali juga boleh," jelas Putri.
Yang tak kalah penting, lanjut Putri, seorang public speaker harus bisa merangkul audience dan memposisikan diri dari sudut pandang audience. Tujuannya supaya audience merasa nyaman dan mau untuk mengungkapkan isi hatinya.
"Dengan begitu materi tak hanya bisa tersampaikan dengan baik, tapi si pembicara juga akan mendapatkan apresiasi serta kesan baik dari para audience," pungkasnya.
