Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bahtiyar Rifai: ‎Penanganan Banjir Tanggungjawab Bersama Perlu Partisipasi Warga

‎Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai mendesak agar program penanganan banjir menjadi prioritas utama dalam Musrenbang

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
PENANGANAN BANJIR - ‎Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar makin optimal dalam menjalankan program penanganan banjir. 

‎Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - ‎Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai mendesak agar program penanganan banjir menjadi prioritas utama dalam Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) dan kebijakan pembangunan tahun 2026.‎

‎Anggota Fraksi Gerindra ini meminta semua elemen, mulai dari dinas teknis, camat, lurah, hingga masyarakat, untuk bersinergi menjaga keberlanjutan program. Penanggulangan banjir menjadi tugas bersama.

‎“Ketika Musrenbang nanti, saya harap ada pengawalan agar program penanganan banjir menjadi skala prioritas. Ini menyangkut hajat hidup warga Surabaya,” ujar Bahtiyar.

‎Pemkot tahun depan sudah menyiapkan anggaran mencapai Rp 1,1 triliun untuk proyek pengendalian banjir. Termasuk penambahan lima rumah pompa baru yang akan melengkapi 76 unit eksisting di berbagai kawasan.

‎Pengawasan dan pelaksanaan di lapangan harus leih maksimal. Penanganan banjir di Surabaya tidak bisa hanya disandarkan pada teknologi dan infrastruktur. Peran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi faktor kunci.

Baca juga: Penanganan Banjir Surabaya Harus Maksimal, Bahtiyar Rifai: Jangan Ada Bangunan di Atas Saluran Air

‎“Karena itu, penanganan banjir harus melibatkan semua pihak, dari pemerintah hingga warga. Partisipasi warga sangat menentukan. Mari bersama tangani banjir kota ini," kata pria asal Lamongan ini.

‎Menurutnya, perencanaan penanganan banjir yang sudah menjadi agenda Pemkot Surabaya harus terus dioptimalkan. Ini bagian dari program penanganan banjir.

‎Pembersihan sampah juga setiap saat harus digerakkan. Tidak perlu menunggu musim hujan. Begitu pula maintenance dan normalisasi saluran dengan mengeruk sedimen saluran.

‎Yang utama adalah mengembalikan fungsi saluran, drainase, dan gorong-gorong sebagaimana mestinya. Ternyata masih banyak bangunan, warung, PKL, yang berada di atas saluran air.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved