Berita Surabaya
Hendak Diajak Berobat, Bocah 10 Tahun di Surabaya Mendadak Hilang, Tinggalkan Jejak ke Arah Sungai
Kronologi bocah 10 tahun berinisial JAG dikabarkan tenggelam di Sungai Brantas yang berada tepat di belakang rumahnya, Jalan Raya Mastrip No 37A, Kedu
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Kronologi bocah 10 tahun berinisial JAG dikabarkan tenggelam di Sungai Brantas yang berada tepat di belakang rumahnya, Jalan Raya Mastrip No 37A, Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, Kamis (23/12/2021) sore.
Kakek korban Bambang Soejanto mengatakan, korban dikabarkan hilang sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu, JAG hendak diantar tantenya, Yeni, untuk memeriksakan kesehatan (medical check up) ke rumah sakit (RS). Karena korban, sempat mengeluhkan sedikit merasa sakit pada bagian telinga.
Anehnya, korban tidak ada di dalam rumah, meskipun telah dicari ke berbagai sudut di dalam rumah, termasuk di lantai dua.
"Usia 10 tahun, jam 2 siang masih ada anaknya. Ceritanya 15.30 WIB, mau diajak berobat, dicari gak ada," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (23/12/2021).
Kecurigaan muncul saat melihat kondisi pintu belakang rumah berbahan besi dengan pelapis kawat kasa hitam, dalam keadaan terbuka.
Pintu belakang tersebut berjarak sekitar empat meter, terhubung langsung dengan Sungai Brantas.
Dan, terdapat sepasang sandal jepit yang biasa dipakai oleh korban teronggok di samping bibir sungai, tepat di belakang rumahnya.
Baca juga: Bocah 10 Tahun di Surabaya Diduga Tenggelam di Sungai Belakang Rumah, Tinggalkan Jejak Sandal Jepit
Diduga kuat, sandal tersebut mengindikasikan bahwa korban terjatuh ke dalam sungai dan hanyut tenggelam.
"Yang pasti, kecemplung, kan arusnya besar. Karena mungkin mainan air, kepeleset, gak ada orang, tidur semua (orang rumah)," jelasnya.
Dugaan Bambang itu, juga diperkuat dengan kebiasaan korban yang jarang bepergian untuk sekadar bermain di luar rumah.
"Iya pas dicari enggak ada. Kalau keluar, enggak mungkin. Enggak berani keluar," pungkasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Tante Korban, Yeni. Perempuan berkaus biru muda itu, mengaku sempat mencari korban di dalam rumah.
Namun, kecurigaannya dipantik oleh kondisi pintu belakang rumah yang dalam keadaan terbuka.
"Jam 15.30 dicariin gak ada. Pintu (belakang) terbuka, sandalnya ada di pinggir sungai. Entah main atau apa belum tahu. Sandalnya ada di tepi sungai situ," katanya pada awak media.