Berita Surabaya
Lihat Toko Sepi, Pria di Surabaya Gondol 4 Tabung Elpiji, Tak Sadar Wajahnya Terekam Jelas di CCTV
Lihat toko sepi, pria di Surabaya gondol 4 tabung elpiji, tak sadar wajahnya terekam jelas di CCTV. Pelaku sebelumnya pura-pura beli rokok.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu orang tak dikenal terekam CCTV mencuri empat tabung elpiji berukuran 3 kg di sebuah toko kelontong, Jalan Sememi Baru II, Sememi, Benowo, Surabaya, Minggu (26/12/2021) sore.
Akibatnya, pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp 640 ribu, dengan rincian harga Rp 160 ribu per tabungnya.
Meski insiden kriminalitas itu tidak dilaporkan ke pihak berwajib, korban sengaja menyebarkan rekaman video CCTV tersebut ke media sosial (medsos) agar menimbulkan efek jera.
Anak pemilik toko, Selinca Setiawati mengatakan, insiden pencurian tabung elpiji di toko milik ibunya itu, terjadi pada Minggu (26/12/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Pencuri memanfaatkan situasi sepi dan kelengahan pemilik toko yang berada di balik etalase dagangan toko.
"Di luar pengawasan, kalau gendam kan enggak. Karena tidak berinteraksi sama orangnya," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi kejadian, Senin (27/12/2021).
Ibunda Selinca baru menyadari empat tabung elpiji tersebut raib, saat sedang keluar memeriksa area depan toko.
Semula, sang ibunda mengira keempat tabung elpiji tersebut dibawa oleh dua anaknya yang membuka toko dan warung di depan gang.
Baca juga: Rekayasa Pencurian hingga Duplikat Kunci, Kurir Elpiji 3 Kg di Surabaya Ini Gondol 46 Tabung Gas
Selinca mengatakan, ibunya sama sekali tidak mengetahui, karena biasanya anak-anaknya selalu izin terlebih dahulu sebelum membawa barang-barang dari dalam toko.
Saat mencoba memeriksa rekaman CCTV yang telah dipasang sejak tiga bulan lalu, terlihat pelakunya adalah pria tak dikenal.
"Iya terekam CCTV kamera depan," jelasnya.
Berdasarkan gerak-gerik pelaku dari rekaman CCTV tersebut, diduga kuat pelaku berjumlah lebih dari satu orang, dan pria tak dikenal itu adalah sebagai eksekutor pencurian yang dibantu oleh temannya.
Pelaku yang memakai kaus oblong warna hitam bercelana panjang itu, tampak bolak-balik mengambil tabung elpiji yang ditumpuk di samping etalase utama barang dagangan toko.
"Karena di sebelah ada gang. Kayaknya orangnya naruh di sebelah gang sini. Karena orangnya turun, ke sini, lalu ambil lagi 2 tabung elpiji. Lalu larinya ke gang sini (samping toko). Kayaknya sudah ada yang menunggu di sebelah gang sini," ungkapnya.
Selain itu, ungkap Selinca, pelaku melakukan pengamatan area toko, karena ibunya mengaku sempat mengetahui sosok wajah pelaku membeli rokok di toko.
"Beberapa waktu lalu pernah beli rokok di sini. Kata ibu saya, kayak pernah lihat orangnya (pelaku). Kalau saya tanyakan warga sekitar, enggak begitu kenal," tuturnya.
Kriminalitas di kawasan permukimannya terbilang sering terjadi.
Mulai dari pencurian kendaraan bermotor milik warga setempat atau tetangganya, hingga pencurian skala kecil, seperti benda perabotan toko.
"Di toko saya ibu jaga sendiri. Kalau toko saya sendiri di gang V juga pernah dicuri, tapi cuma 1 tabung," terangnya.
Kendati demikian, Selinca mengaku, pihaknya hanya mengunggah video CCTV pencurian tabung elpiji ke medsos, dan tidak melaporkannya ke polisi.
Dengan harapan, masyarakat semakin waspada dengan kriminalitas yang berpotensi mengancam setiap saat. Sehingga pelaku tidak lagi dapat beraksi secara bebas.
Namun, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak pengurus RT dan RW di permukimannya, untuk meningkatkan keamanan barang milik warga di permukiman, dengan menambahkan pemasangan kamera CCTV di setiap gang.
"Enggak lapor. Hanya diviralkan aja videonya. Biar ada efek jera," pungkasnya.