Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Data Kejadian Bencana di Tahun 2021 dari BNPB, Paling Banyak Terjadi di Pulau Jawa, Jawa Timur: 313

Data kejadian bencana di tahun 2021 disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana , jelang Tahun Baru 2022. Paling banyak termasuk di Jawa Timur.

Editor: Hefty Suud
Dok. BPBD Trenggalek
Tanah longsor yang menjebolkan dinding rumah warga di Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut kaleidoskop bencana tahun 2021.

Hal ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jelang Tahun Baru 2022.

Kaleidoskop itu disampaikan Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan bersama Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari secara virtual, Jumat (31/12/2021).

Dalam penjelasannya, Lilik menyebut kejadian bencana di tahun 2021 terbilang turun.

"Kalau kita lihat statistik, ternyata pada tahun 2021 jumlah kejadian bencana di Indonesia itu alhamdulillah turun, dari 4.649 di 2020 menjadi 3.093 di tahun 2021, turun 33,5 persen," ujar Lilik.

BNPB menyebut dari 1 Januari-31 Desember 2021, bencana alam yang paling banyak terjadi adalah banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.

Baca juga: 7 Polisi Terima Sanksi PTDH Selama 2021, Kapolda Jatim Pastikan Tetap Fair Nilai Kerja Anggotanya

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru Jumat, 31 Desember 2021: Marketing Pemasaran hingga Tukang Masak di Surabaya

Di antara kawasan Kota Babat yang kebanjiran akibat curah hujan tinggi, Kamis (16/12/2021).
Di antara kawasan Kota Babat yang kebanjiran akibat curah hujan tinggi, Kamis (16/12/2021). (TribunJatim.com/ Hanif Manshuri)

"Yang dominan di bencana 2021 adalah bencana hidrometeorologi basah, yakni banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor, ini menunjukkan kuatnya (dampak) lanina," jelas Lilik.

Data kejadian bencana 2021

Berikut ini adalah data kejadian bencana berdasarkan jenisnya yang terjadi di sepanjang 2021:

  1. Gempa bumi: 32 kejadian
  2. Erupsi gunung api: 1 kejadian
  3. Karhutla: 265 kejadian
  4. Kekeringan: 15 kejadian
  5. Banjir: 1.298 kejadian
  6. Tanah longsor: 632 kejadian
  7. Cuaca ekstrem: 804 kejadian
  8. Gelombang pasang dan abrasi: 45 kejadian

Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: 5 Bumil Penyintas Erupsi Semeru Lahiran - Ngaji Gus Baha: Tingkatan Sabar

Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Trenggalek, Tembok Rumah Jebol Diterjang Tanah Longsor, Warga Mengungsi

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kawasan terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Selasa (7/12/2021).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kawasan terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Selasa (7/12/2021). (Istimewa/TribunJatim.com)

DAri data tersebut, dapat dilihat, banjir menjadi bencana yang mendominasi kejadian bencana di Tanah Air pada tahun 2021.

Ada pun dari ke-34 provinsi di seluruh Indonesia, jumlah kejadian bencana paling banyak terjadi di provinsi yang ada di Pulau Jawa.

"Yang paling banyak itu ada di Provinsi Jawa Barat (768), kemudian disusul Jawa Timur (313), Jawa Tengah (394), dan Aceh (216)," papar Lilik.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Bandara Juanda Siaga Cuaca Ekstrem: Pengalihan Penerbangan Disiapkan

Baca juga: Terobos Banjir Biar Bisa Nikah, Pasangan Pengantin di Glagah Lamongan Naik Perahu ke Lokasi Resepsi

Meskipun kuantitas kejadian bencana dapat dikatakan turun dibandingkan tahun 2020, namun tidak dengan dampak yang terjadi.

"Akan tetapi, kalau kita melihat pemandangan, itu naik," sebut Lilik.

Dampak bencana

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved