Kesiapan Indonesia Hadapi Omicron, Luhut Ingatkan Semua Pihak Tetap Hati-hati, Berikut Persiapannya
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi adanya varian Omicron ini sudah sangat terkendali.
"Jadi jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu," pungkas Luhut.
Baca juga: Antisipasi Meluasnya Varian Omicron, DPRD Jatim Minta Lakukan Skema Penanganan Secara Komprehensif
KSP Pastikan Pemerintah Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Diwartakan Tribunnews.com ( grup TribunJatim.com ) sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menegaskan, pemerintah siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, saat ini pemerintah sudah menyiagakan 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"Kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dilakukan karena pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia diperkirakan semakin banyak," tegas Abraham usai memantau perkembangan kondisi pasien Covid-19 varian Omicron di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Minggu (2/1/2021).
Abraham juga memastikan, kesiapan logistik berupa APD dan obat-obatan cukup untuk tiga bulan kedepan.
Baca juga: Pakar Unair Sebut Empat Karakteristik Virus Covid-19 Varian Omicron yang Berbeda dari Varian Lain
Saat ini kata Abraham, sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 varian Omicron mulai melakukan pengetatan untuk pasien umum.
Hal ini dilakukan sebagai persiapan jika ada gelombang Omicron.
"Seperti di RSPI, mereka nantinya bisa menkonversi tempat tidur untuk pasien Covid-19," ujar Abraham.
Sementara itu, 24 pasien Covid-19 varian Omicron yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso kondisinya terus membaik, dan tidak ada yang perlu mendapatkan perawatan intensif.
Dr dr Rosa Marlina Sp.P, Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso mengatakan, seluruh pasien Omicron umumnya berusia muda dan tidak memiliki komorbid.
Pasien terdeteksi memiliki Omicron bukan karena gejala namun karena ingin melakukan perjalanan jauh.
"Saya berharap pemerintah jangan terburu-buru kendorkan pembatasan. Pasien di awal-awal adanya varian baru cenderung tidak berat karena mayoritas adalah berusia muda serta sebenarnya orang sehat, sehingga dia mau melakukan perjalanan jauh. Situasi mulai sulit ketika penularan sudah menyebar ke kelompok lansia dan komorbid," tutur Rosa Marliana.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut Sebut Kesiapan Indonesia Hadapi Omicron Sudah Sangat Terkendali