Berita Surabaya
Dituduh Menculik Balita, Pria di Surabaya Terlanjur Dipukuli Warga, Ternyata Gendong Anak Keluarga
Sempat dikira pelaku penculikan,M Ali (30) warga Simokerto Tabasan ini terpaksa diamankan warga.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sempat dikira pelaku penculikan, M Ali (30) warga Simokerto Tabasan ini terpaksa diamankan warga.
Bahkan, Ali sempat dipukul dan ditindih dua buah bangku agar tak melarikan diri. Sebab, ia diduga menculik balita berusia 11 bulan berinisial NY.
Polisi yang mendapat informasi segera mendatangi lokasi diamankannya Ali di depan sekolah SMA YP 17 Sidotopo Wetan Surabaya, Rabu (5/1/2022).
Setelah diamankan di Polsek Kenjeran Surabaya, Ali diinterogasi, orangtua NY juga turut dihadirkan dan diperiksa.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi menuturkan, fakta dibalik dugaan penculikan yang ramai di whatsApp grup itu.
"Bukan penculikan, ternyata yang sempat dituduh penculik itu adalah pamannya NY. Balita yang digendong itu," sebut Soeryadi, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Viral di WA Video Terduga Penculik di Surabaya Ditangkap Warga, Ditindih Bangku Agar Tak Kabur
Soeryadi menceritakan, awal mula Ali dituduh sebagai penculik.
Saat itu, ia menggendong NY berjalan kaki mondar mandir di kampung tersebut.
Kemudian salah seorang warga benama Sumiati bertanya kepada Ali.
"Saat ditanya itu jawabnya berbelit. Akhirnya sempat dikasih makan soto sama saksi warga. Karena anak ini menangis dan cara menggendong AL yang tidak wajar membuat warga curiga," sebutnya.
Baca juga: Warga Meninggal Masih Terdata Jadi Penerima Bansos, Pemkot Surabaya Libatkan Masyarakat Verifikasi
Setelah selesai makan, Ali kemudian pergi begitu saja meninggalkan NY yang sempat digendong oleh saksi warga saat Ali makan.
"Warga kemudian meneriaki AL dan mengamankannya karena dituduh mencuri. Saat ditanya pun lagi-lagi berbelit. Itu yang membuat warga curiga," imbuh Soeryadi.
Status Ali kemudian terang saat keluarganya termasuk ibu NY datang ke polsek Kenjeran.
Ali sehari-hari tidak bekerja dan bergantian mengasuh NY dengan ibunya atau nenek NY.
"Biasanya bawa motor diajak keliling biar tidak nangis. Tapi saat kejadian motornya ditaruh di rumah dan digendong jalan sampai jauh dari kosnya," lanjut Soeryadi.