Berita Viral
VIRAL 'Ngopi in the Sky' Ditutup Sementara, Faktor Keamanan Dipertanyakan, Ini Kata CEO Teras Kaca
Wahana Ngopi in the Sky di Teras Kaca Jogja ditutup sementara. Penutupan sementara tersebut terkait dengan faktor keamanan.
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial soal keamanan Ngopi in the Sky.
Wahana baru di Jogja tersebut keamanannya ramai dipertanyakan.
Pasalnya, wahanan tersebut menawarkan sensasi ngopi yang berbeda dari kedai kopi pada umumnya.
Yakni ngopi in the sky yang mengajak pengunjung menikmati minuman dari atas ketinggian.
Kini, wahana Ngopi in the Sky di Teras Kaca Jogja ditutup sementara.
Penutupan sementara wahana baru milik Teras Kaca ini satu di antaranya terkait dengan faktor keamanan.
Dilansir dari akun Instagram humasjogja, penutupan sementara dilakukan setelah melalui evaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah DIY.
Alasan penutupan sementara Ngopi in the Sky karena mobile crane yang digunakan sebenarnya diperuntukkan untuk mengangkut barang, bukan manusia.
Baca juga: Wana Wisata Padusan Pacet Dituding Jadi Tempat Pungli, Disparpora Mojokerto Terapkan Kebijakan Baru

Ini yang membuat keamanan Ngopi in the Sky dipertanyakan.
Sekda DIY R. Kadarmanta Baskara Aji, Kamis (06/01/2022) di Kompleks Kepatihan, Jogja mengungkapkan, meski idenya unik, namun keamanan tetap menjadi poin utama.
Jika belum memenuhi syarat maka pemilik usaha tidak bisa menjalankan wahana tersebut.
Aji menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, mobile crane yang digunakan adalah alat yang disewa dari luar kota.
Ini membuat pengecekan lebih jauh.
Sebab harus mengetahui asal-usul dari mobile crane tersebut.
Selain itu guna operasionalnya harus dilihat apakah masih berlaku atau tidak.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Masih Jadi Wisata Favorit di Surabaya saat Libur Tahun Baru 2022
“Informasi yang kita terima, penggunaan crane itu belum ada izin, penggunaannya tidak sesuai dengan spesifikasi barang itu tentu ini juga harus ada yang menjamin keselamatannya. Nah itu ya kita hentikan dulu sampai persyaratan-persyaratan terutama sertifikasi keselamatan pengunjung itu terjamin. Keselamatan dan kenyamanan wisatawan harus kita jamin supaya kita tetap bisa dipercaya sebagai penyelenggara destinasi wisata yang nyaman dan aman,” jelas Aji.
Terpisah, CEO Teras Kaca Nur Nasution menjelaskan terkait dengan keamanan Ngopi in the Sky.
Dia menilai kondisi kesiapan wahana Ngopi in the Sky sudah 90 persen.
Dirangkum dari Tribun Jogja, kesiapan tersebut termasuk uji coba yang dilakukan sebelum Ngopi in the Sky launching.
Menurut Nur, beban maksimal yang bisa diangkat mobile crane totalnya 32 ton.
"Sedangkan gondola ketika dipakai penuh itu beban maksimalnya hanya 3 ton," jelasnya.
Untuk memastikan beban crane terpantai dengan baik, Nur mengatakan, telah memasang alat indikator digital.

Baca juga: Ada Isu Pantai Gemah Tulungagung Tutup, Jumlah Bus Wisata Yang Datang Sangat Sedikit
Selain itu tersedia juga tabung oksigen bagi pengunjung yang membutuhkan.
Jikapun ada masalah teknis, Nur mengatakan sudah ada antisipasinya.
Di antaranya dengan mengaktifkan kabel optik agar gondola tetap bisa turun ke bawah.
Terkait lama penundaan, Nur mengaku belum bisa memastikan.
"Kami masih komunikasikan soal teknis hingga perizinan wahananya," katanya.
Sebagai informasi Teras Sky baru saja membuka wahana baru.
Wahana yang diberi nama Ngopi in the Sky ini mengajak pengunjung menikmati minuman dari atas ketinggian.
Pengunjung yang ingin mencoba wahana Ngopi in the Sky akan diajak naik gondola berbentuk limasan.
Pada gondola tersebut berisi 20 kursi dengan bagian tengahnya terdapat tempat khusus bagi kru dan pramusaji untuk menyiapkan minuman.
Teras Kaca berlokasi di Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Jogja.
(Ambar Purwaningrum/TribunTravel)
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Viral Keamanan Ngopi in the Sky Dipertanyakan, Wahana Tutup Sementara