Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pelaku Pembacokan Dikenal Sering Bikin Onar di Karanggayam, Warga Tak Lapor Polisi karena Kasihan

Pelaku pembacokan Choirul Imron (45) warga Bogen nomor 30 Surabaya sudah teridentifikasi identitasnya.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Firman Rachmanudin
Lokasi korban tergeletak di jalan bersimbah darah akibat luka bacok. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaku pembacokan Choirul Imron (45) warga Bogen nomor 30 Surabaya sudah teridentifikasi identitasnya.

Pelaku diketahui bernama M Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya.

Saat ini, polisi masih memburu keberadaan M Ilham guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Warga sekitar menyebut,Ilham, pelaku pembacokan dikenal sering membuat keributan dan pemukulan terhadap warga.

Baca juga: Identitas Pelaku Pembacokan di Karanggayam Sudah Ditemukan Polisi, Pemuda Gondrong Dalam Pengejaran

Subairi warga yang ditemui di lokasi mengatakan, beberapa kali pelaku sering terlibat keributan dan pemukulan terhadap orang yang tidak bersalah.

" Pelaku (Ilham) ini memang sering berbuat onar di kampung, bahkan melakukan pemukulan terhadap warga yang tidak bersalah," ungkapnya.

Meski sering berbuat onar dan pemukulan, warga mengaku tidak melaporkan pelaku dan lebih mengedepankan kekeluargaan.

"Selama ini warga tidak pernah melaporkan kepada polisi, karena kasihan kepada keluarganya. Bapaknya pelaku itu baik sama warga," tambahnya.

Kapolsek Tambaksari, Kompol M. Akhyar, bahwa pelaku sering berbuat onar di kampung, namun warga memilih menempuh penyelesaian secara kekeluargaan.

"Kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, untuk melaporkan setiap kejadian di wilayah masing masing, hal itu untuk memberikan efek jera," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Penjual gado - gado, Choirul Imron (45) warga Jalan Bogen, dibacok oleh Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya, Sabtu (8/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Aksi pembacokan berawal dari tersangka yang tersinggung setelah ditagih korban terkait hutang judi merpati. 

“Informasinya korban disuruh temannya menagih hutang kepada pelaku,” ungkap Sumardiono, warga sekitar.

Saksi menyebutkan lebih lanjut, korban saat berada di depan makam jalan Karang Gayam I, langsung dibacok menggunakan parang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved