Bantuan untuk 1.492 Warga Blitar Cair, Sutikno Semringah Terima Uang Rp 1,2 Juta: Buat Beli Beras

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sutikno, warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, semringah setelah menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta, Kamis (13/1/2022).

Sutikno mengaku akan menggunakan uang bantuan itu untuk membeli beras dan kebutuhan pokok sehari-sehari lainnya.

"Alhamdullilah, dapat bantuan uang. Nilai totalnya Rp 1,2 juta. Uangnya untuk beli beras dan kebutuhan sehari-hari," kata Sutikno.

Sutikno merupakan satu dari 1.492 warga di Kota Blitar yang menerima bantuan kartu keluarga sejahtera (KKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: 5 Bantuan yang Disalurkan Tahun 2022, Kartu Prakerja, Bansos PKH hingga Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Program bantuan itu diberikan untuk warga terdampak pandemi Covid-19 (virus Corona) di masa PPKM pada 2021.

Uang bantuan yang diberikan senilai Rp 200.000 per bulan yang dirapel selama enam bulan mulai Juli-Desember 2021.

Dengan begitu, tiap warga langsung menerima uang bantuan senilai Rp 1,2 juta.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar, Sad Sasmintarti mengatakan, penyaluran bantuan keluarga sejahtera baru dilakukan sekarang karena data penerima dari Kemensos baru keluar Desember 2021.

Kemensos yang melakukan verifikasi data penerima bantuan keluarga sejahtera.

"Data KKS dari Kemensos baru keluar Desember 2021. Penyaluran bantuannya baru bisa dilakukan sekarang," kata Sad Sasmintarti.

Penyaluran bantuan dilakukan serentak pada 13 Januari 2022 di Gedung Kesenian Aryo Blitar.

"Jadwal terakhir penyaluran 14 Januari 2022. Hari ini kami salurkan serentak, besok kami lakukan penyisiran untuk data yang belum menerima," ujarnya.

Menurutnya, sebanyak 1.492 penerima bantuan keluarga sejahtera merupakan data penerima baru yang belum pernah mendapatkan program bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19.

"Dulu, mereka menerima uang bantuan yang diwujudkan sembako. Karena untuk percepatan penyaluran, sekarang diberikan berupa uang tunai," katanya.