Berita Jatim
Polda Jatim Tunggu Iktikad Baik Pria Penendang Sesajen di Semeru yang Berencana Menyerahkan Diri
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya tetap terbuka akan iktikad baik si pria dalam video viral di medsos tendan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya tetap terbuka akan iktikad baik si pria dalam video viral di medsos tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, yang ingin menyerahkan diri.
Baginya, cara tersebut lebih elok ditunjukkan sebagai warga negara yang sedang bersangkutan dengan sebuah perkara hukum.
Menyerahkan diri, diartikan Gatot, sebagai bentuk tanggungjawab sebagai seorang warga negara akan tindak tanduk yang terlanjur diperbuat, dan disadari atau tidak, telah menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Itu wujud sebagai warga negara yang baik, dia harus mau mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan dan mau mengklarifikasi di tempat kami, supaya ini bisa selesai," katanya saat ditemui TribunJatim.com di ruangannya, Kamis (13/1/2022).
Mendasari akan polemik yang dipicu oleh kemunculan video viral tersebut. Dengan pertanggungjawaban hukum yang sedang berjalan.
Gatot berharap, nilai-nilai kebaikan sebagai warga negara dengan beragam suku, agama dan ras, dapat senantiasa terjaga.
"Karena harapan kami toleransi yan sudah baik di wilayah Jatim khususnya Lumajang harus dijaga dengan baik," katanya.
Terkait upaya pengejaran si pria dalam video tersebut. Gatot menambahkan, Polda Jatim juga telah berkoordinasi dengan pihak Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: UPDATE Pengejaran Pria Tendang Sesajen di Semeru, Polda Jatim Koordinasi dengan 2 Polda di Indonesia
Guna, menelusuri kebenaran profil pria tersebut, sebagai upaya untuk mendeteksi sekaligus pengejaran
"Tujuan untuk mempercepat pencarian yang bersangkutan. Kalaupun tadi sudah sampaikan, kalau memang fernuata ada informasi yang bersangkutan menyerahkan diri kita sambut baik. Itu kita akan melaksanakan proses dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Sekadar diketahui, erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu memang mengundang beberapa kejadian beragam yang viral di Jagad Maya.
Terbaru, sejak Minggu (9/1/2022) kemarin, di medsos viral video yang merekam aksi seseorang pria membuang dan menendang makanan sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
Diketahui, sesajen yang dibuang itu terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Lokasinya ada di dua titik. Pertama yaitu pura dan sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.
Baca juga: Klarifikasi Kapolres Lamongan Soal Kasus Salah Tangkap Warga Bojonegoro, 9 Anggota Diperiksa Polda
Warga setempat Khotib menyayangkan, aksi yang dilakukan pria tak dikenal dalam video viral tersebut.
Menurutnya, sesajen merupakan warisan dari budaya leluhur yang masih dipegang banyak masyarakat untuk menjaga tradisi.
Aksi itu, lanjut Khotib, disebut telah banyak warga menciderai perasaan warga lereng Gunung Semeru.
"Ngawur itu bisa memperpecah kerukunan umat beragama. Apalagi dia juga nyebut kalau sesajen ini penyebab Semeru erupsi," ujarnya pada awak media di Lumajang, Minggu (9/1/2022).
Respon negatif terhadap aksi pria dalam video tersebut juga muncul dari salah seorang tokoh masyarakat tingkat nasional.
Satu di antaranya adalah putri tokoh nasional, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau akrab dikenal Alissa Wahid.
Dikutip TribunJatim.com dari BanjarmasinPost.co.id (jaringan Tribunnews.com), putri sulung Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden ke-4 RI itu menyampaikan kritikannya pada aksi pelaku.
Lewat akun Twitter-nya, Alissa menegaskan soal meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. “Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh,” tegasnya
"Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," tulisnya, pada Minggu (9/1/2022) kemarin.