Info Sehat
Mitos Minum Urin Ampuh untuk Lawan Covid-19, Ada 4 Bahayanya, Termasuk Masalah Pencernaan
Mitos minum urin ampuh untuk melawan virus Corona. Ternyata bahaya untuk kesehatan tubuh, termasuk masalah pencernaan.
Urin mengandung produk limbah yang telah disaring dari aliran darah.

Racun-racun tersebut sudah terkonsentrasi dan memang dibentuk agar keluar dari tubuh kita.
Jika tetap berada di dalam tubuh, urin tersebut akan membayakan seluruh sistem yang ada. Meminum urin justru akan membuat limbah tersebut kembali ke sistem tubuh kita.
Hal ini bisa membuat ginjal harus ekstra kerja keras agar bisa menyeraingnya kembali.
3. Mengandung jenis obat tertentu
Jika Anda mengonsumsi obat tertentu, hasil dari metabolisme obat tersebut akan dikeluarkan lewat urin.
Minum air seni Anda sendiri dapat mengubah dosis obat yang sudah Anda minum.
Di sisi lain, hal ini juga bisa membuat produk yang tak diperlukan masuk ke dalam tubuh.
4. Menyebabkan infeksi
Urin tidak steril ketika meninggalkan ginjal, dan harus melewati uretra serta bersentuhan dengan kulit saat meninggalkan tubuh.
Meski Anda tidak mengalami infeksi apapun, urin tetap mengandung bakteri saat meninggalkan uretra.
Menurut laman Medical News, urin manusia biasanya mengandung bakteri seperti berikut:
- Salmonella pseudomonas
- Shigella Escherichia coli, atau E.coli
- Stafilokokus.
Semua jenis bakteri tersebut bisa memicu infeksi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
5. Mengubah keseimbangan elektrolit
Karena urin mengandung garam dan elektrolit lain, meminumnya dapat mengubah kadar elektrolit dalam tubuh.
Kandungan garam pada urin juga bersifat diuretik, yang meningkatkan risiko dehidrasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diklaim Bantu Jaga Kesehatan dan Atasi Covid-19, Ini Bahaya Minum Urin