Virus Corona
Apa Vaksin Booster untuk Dosis 1 dan 2 Sinovac? Berikut Panduan Memilih Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga
Jika vaksin dosis 1 dan 2 menggunakan Sinovac, vaksin booster apa yang digunakan? Simak cara dan kombinasi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
TRIBUNJATIM.COM - Mulai 12 Januari 2022, vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penyuntikan vaksin booster sudah dilakukan.
Vaksinasi booster untuk masyarakat umum dilakukan serentak di Indonesia dengan target 21 juta sasaran untuk bulan Januari 2022.
Diketahui, ada lima jenis vaksin yang digunakan sebagai booster.
Lalu muncul pertanyaan, jika vaksin dosis 1 dan 2 menggunakan Sinovac atau CoronaVac, vaksin booster apa yang digunakan?
Berikut jawabannya untuk Anda, melansir dari Kompas.com, Sabtu (15/1/2022):

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster, Bisa Lewat PeduliLindungi atau Langsung di Lokasi, Cek Syaratnya
Baca juga: Apakah Dapat Sertifikat Vaksin Booster Setelah Disuntik Dosis Ketiga? Cek 3 Cara Download Sertifikat
Dapat memakai vaksin Pfizer atau AstraZeneca
Diberitakan Kompas.com, 11 Januari 2022, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan penerima vaksin Sinovac dapat menggunakan vaksin Pfizer atau AstraZeneca untuk dosis ketiga.
Melansir laman Kemenkes, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml) atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).
Adapun yang disebut vaksinasi primer adalah vaksinasi dosis utama untuk memberikan imunitas atau kekebalan terhadap penyakit Covid-19 dalam jangka waktu tertentu.

Vaksinasi primer diberikan secara Homolog (jenis vaksin 1 dan 2 sama).
Sementara itu, vaksinasi booster adalah vaksinasi setelah seseorang mendapatkan vaksin primer dosis lengkap, bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Vaksin booster diberikan secara Homolog dan Heterolog.
Secara lengkap, berikut ini jenis vaksin booster untuk bulan Januari 2022 melansir Instagram @kemenkes_ri:
- Sinovac-Sinovac-setengah dosis Pfizer
- Sinovac-Sinovac-setengah dosis AstraZeneca
- AstraZeneca-AstraZeneca-setengah dosis Moderna.
Baca juga: Arti Kata Homolog dan Heterolog, Penerima Vaksin Booster Harus Tahu, Cek Kombinasi Booster dari BPOM
Cara penyuntikan vaksin booster
Penyuntikan dilakukan secara intramuskular di lengan atas.
Penyuntikan half dose dilakukan dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai 0,3 ml yang telah diberikan tanda ukuran dosis 0,15 ml dan 0,25 ml.
Bagi daerah yang belum menerima jarum suntik sekali pakai ini, maka dapat memanfaatkan yang tersedia.

Peningkatan antibodi vaksin booster Budi mengatakan, rekomendasi kombinasi pemberian vaksin sudah sesuai dengan arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, rekomendasi ini sudah disetujui oleh BPOM dan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
“Ini adalah kombinasi awal dari regime vaksin booster yang kita akan berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada dan juga hasil riset yang sudah disetujui BPOM dan ITAGI, yang nantinya bisa berkembang tergantung terhadap hasil riset yang baru dan ketersediaan vaksin yang ada,” ujar Budi.
Dia menjelaskan vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan.
Baca juga: Hari Pertama Vaksinasi Booster, 61 Lansia di Kota Madiun Diberi Vaksin Dosis Ketiga
Baca juga: Pemkot Malang Siapkan 50.000 Dosis Vaksin Booster untuk Warga Gratis, Launching di Mini Block Office
"Hasil penelitian dari dalam dan luar negeri juga menunjukkan, bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan," papar Budi.
Sementara itu melansir laman resmi BPOM, 10 Januari 2022, berikut ini kombinasi vaksin booster serta jumlah peningkatan antibodi yang terbentuk berdasarkan data yang disampaikan BPOM:
Vaksin booster
- Vaksin booster Sinovac (Coronavac)+vaksin primer dosis lengkap Sinovac (Coronavac): peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberiaan booster.
- Vaksin booster Pfizer (Comirnaty)+vaksin primer dosis lengkap Pfizer (Comirnaty): peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 3,29 kali setelah 1 bulan pemberian booster.
- Vaksin booster AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)+vaksin primer dosis lengkap AstraZeneca: peningkatan titer antibodi IgG dari awalnya 1.792 menjadi 3.746 kali.
- Vaksin booster Moderna+vaksin primer AstraZeneca/Pfizer/Janssen: peningkatan titer antibody sebesar 12,99 kali.
- Vaksin booster Zifivax+vaksin primer Sinovac/Sinopharm: peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jika Vaksin 1 dan 2 Sinovac, Booster Pakai Apa? Ini Panduan Memilihnya