Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Mengenal Efek Samping Booster Sinovac, Pfizer hingga Zifivax, Lihat Takarannya untuk Dosis Ketiga

Sebelum disuntik vaksin booster sebaiknya mengenal terlebih dahulu efek samping vaksin booster. Seperti apa?

TRIBUNJATIM.COM/Sofyan Arif Candra
Vaksin Jenis Pfizer Siap Digunakan untuk Vaksinasi Booster di Kabupaten Madiun 

TRIBUNJATIM.COM - Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster sudah dimulai sejak 12 Januari.

Nah, sebelum disuntik vaksin booster sebaiknya mengenal terlebih dahulu efek samping vaksin booster.

Seperti apa?

Simak penjelasannya dilansir dari Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Apa Vaksin Booster untuk Dosis 1 dan 2 Sinovac? Berikut Panduan Memilih Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Sinovac

Vaksin booster Sinovac diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan vaksin lengkap dan dikhususkan pada usia 18 tahun ke atas.

Booster vaksin ini mampu meningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian dosis lanjutan pada subyek dewasa.

Efek samping yang ditimbulkan vaksin Sinovac hanya bersifat ringan berupa nyeri, iritasi dan sedang berupa pembengkakan sistemik, nyeri otot, demam dan gangguan sakit kepala.

Efek samping tersebut tidak berbahaya dan dapat pulih kembali menurut kepala BPOM.

Baca juga: Apakah Dapat Sertifikat Vaksin Booster Setelah Disuntik Dosis Ketiga? Cek 3 Cara Download Sertifikat

Pfizer

Vaksin booster Pfizer diberikan sebanyak satu dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dan dikhususkan untuk usia 18 ke atas.

Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

Efek samping dari penyuntikan vaksin booster ini adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi dan demam.

Vaksin Jenis Pfizer Siap Digunakan untuk Vaksinasi Booster di Kabupaten Madiun
Vaksin Jenis Pfizer Siap Digunakan untuk Vaksinasi Booster di Kabupaten Madiun (TRIBUNJATIM.COM/Sofyan Arif Candra)

AstraZeneca

Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan satu dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap dan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.

Booster AztraZeneca juga meningkatkan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.

Efek samping paling umum dari vaksin ini adalah nyeri pada bekas suntikan, tidak enak badan, merasa lelah, menggigil atau demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.

Vaksin booster ini diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.

Adapun efek samping terbanyak yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan.

Efek samping lainnya seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi laporannya.

Baca juga: Vaksin Apa yang Tertinggi untuk Booster? Cek Kombinasi dan Jumlah Peningkatan Antibodi Menurut BPOM

Zifivax

Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.

Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subyek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.

Efek samping kerap muncul dari vaksin ini adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Baca artikel seputar virus Corona lainnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved