Berita Jember
Dalam 2 Pekan, Jember Sudah 5 Kali Dilanda Banjir, Bupati Sebut Kawasan Argopuro Perlu Diperbaiki
Dalam waktu dua pekan, Jember sudah lima kali dilanda banjir, bupati Hendy Siswanto sebut kawasan Argopuro perlu diperbaiki.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
"Jadi kalau kita lihat semuanya, memang di kawasan hulu yakni di Argopuro butuh treatment, butuh perbaikan," ujar Hendy, Sabtu (22/1/2022).
Bupati Hendy menyebut, setidaknya ada dua langkah yang harus dilakukan, yakni reboisasi di kawasan hutan di lereng gurung tersebut, dan kedua membuat bendungan pembagi di kawasan atas.
"Terlihat adanya sedimentasi tanah di sungai ini, kalau di atas ada pemotongan (tanaman) dan perlu reboisasi. Namun reboisasi ini butuh waktu lama, dan harus dilakukan, bisa bersama dengan TNI dan Polri. Dalam waktu dekat butuh pembangunan di atas, yakni bendungan pembagi air. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, dan pusat," ujarnya.
Dari banjir 20 Januari 2022 kemarin, terlihat air membuat jalur baru di beberapa DAS, seperti di sungai kawasan Badean dan Pakis. Jalur baru itu menabrak beberapa rumah, sehingga menyebabkan kerusakan.
Dari situlah, diperlukan bendungan pembagi air untuk sungai di kawasan lereng Argopuro.
Hendy menambahkan, banjir yang terjadi pada 20 Januari 2022, terbilang banjir besar di Jember dalam 10 tahun terakhir, setelah banjir bandang di Kecamatan Panti pada 2006 silam.
Khusus untuk banjir yang terjadi pada 20 Januari 2022, berdampak pada sembilan kelurahan dan desa di lima kecamatan.
DAS Jompo berdampak di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, dan Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates.
Sedangkan DAS yang dari Badean, Bangsalsari, dan Kemiri Kecamatan Panti berdampak pada Desa Pakis, Kemiri, dan Kemuning Lor Kecamatan Panti, kemudian Desa Petung dan Badean Kecamatan Bangsalsari, serta Desa Rambigundam, Rambipuji, dan Pecoro Kecamatan Rambipuji.
239 rumah tergenang, 819 orang terdampak, satu musala terdampak, satu rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak ringan. Data ini mengutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember per 21 Januari 2022.
Sementara itu, hingga Sabtu (22/1/2022), personel gabungan baik dari BPBD Jember, Tagana, Damkar Jember dan relawan kebencanaan di Kabupaten Jember terus bergotong royong bersama warga membersihkan dampak banjir.
Pembersihan antara lain menyemprot dan menyingkirkan lumpur dari jalanan, halaman warga, dan rumah warga. Juga membersihkan sampah, ranting, pepohonan, dan barongan yang berhenti di bawah jembatan.
Data banjir yang disebut di atas, belum termasuk bencana hidrometeorologi yang lain, seperti tanah longsor, dan angin kencang.
Berbarengan dengan banjir-banjir tersebut, juga terjadi tanah longsor, dan angin kencang. Angin kencang kadang datang bersamaan dengan hujan lebat.